Keren, Brand Fashion Lokal Ini Justru Berkembang Pesat Saat Pandemi Covid-19

Brand fashion lokal asli Indonesia Patris jusrtu berkembang dengan pesat saat pandemi Covid-19 lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jun 2023, 11:01 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2023, 06:53 WIB
Patris
Pasangan suami istri Anastasia (Tasia) dan Ricco Antonius (Ricco) pemilik brand fashion wanita Patris. (Liputan6.com/ist)

Liputan6.com, Bogor - Pandemi Covid-19 menjadi masa yang sulit hampir untuk semua orang, namun ada juga beberapa usaha yang malah bisa berkembang pesat saat pandemi, salah satunya Patris. Salah satu brand fashion lokal asli Indonesia ini memiliki berbagai macam pilihan produk unggulan wanita diantaranya sepatu sandal, tas, hingga pakaian daily wear.

Menariknya, produk dari brand ini adalah hasil dari UMKM yang telah diseleksi dan dibina agar menghasilkan produk berkualitas berskala nasional dan bisa bersaing dengan produk dari luar negeri. Oleh karena hal tersebut, Patris yang berdiri pada 7 Juni 2020 saat pandemi, mendapatkan sambutan antusias baik oleh para pelanggannya dan dengan cepat dapat menjadi brand yang populer dan dikenali oleh berbagai kalangan.

Rahasia menurut pasangan suami istri Anastasia (Tasia) dan Ricco Antonius (Ricco) karena merek mereka mampu menjawab kebutuhan konsumennya, mulai dari desain produk yang menarik, inovatif mengikuti tren, berkualitas, dan affordable alias terjangkau.

Alhasil Tasia dan Ricco berhasil mewujudkan mimpinya untuk menciptakan produk fashion berkualitas yang mampu membuat setiap wanita lebih percaya diri dalam menjalankan aktivitas sepanjang hari dengan nyaman tetapi dengan harga yang masuk akal.

“Membangun brand Patris juga banyak tantangannya dari awal, tapi kita punya keinginan yang kuat dan juga melihat kebutuhan masyarakat Indonesia jadi kita terus melangkah maju ke depan, banyaknya pesaing menjadi motivasi untuk terus bertumbuh dan berkarya.” jelas Tasia.

“Saya memang lahir dari keluarga dengan background fashion ya, dulu setiap saya belanja produk fashion seperti sepatu, sendal, tas atau baju secara offline untuk kebutuhan pribadi kita mengunjungi banyak toko untuk membeli barang tersebut, dan saya merasa kurang efisien, bikin capek dan buang waktu,” jelas Ricco.

“Saya juga sering pergi seharian untuk ikut berbelanja mencari kebutuhan istri, banyak sekali toko dengan produk yang itemnya tidak lengkap dan bahkan tidak ada ukurannya, serta harganya yang tidak masuk akal jika dibandingkan dengan kualitas barangnya, pernah juga kita membeli barang yang dikasih cacat dan tidak bisa ditukar,” imbuhnya.

”Dulu aku dan teman-teman bisa seharian pergi untuk mencari sandal, sepatu dan tas yang bagus untuk bisa di mix n match. Tetapi masalahnya banyak produk yang overpriced, model yang kurang up-to-date, dan kurang nyaman dipakai. Terkadang kita juga harus mencari ke beberapa toko dan itu pun belum tentu kita puas. Nah, dari situ kita punya ide untuk bikin brand Patris yang kita kurasikan untuk menjawab kebutuhan fashion setiap wanita terutama lewat online, social media dan marketplace," ujar Tasia. 

Dalam perjalanannya Patris selalu mengedepankan pelayanan terbaik untuk konsumen. Mulai dari pengiriman tepat waktu, sistem COD (cash on delivery), serta garansi kepuasan seperti pengembalian barang cacat ataupun penukaran ukuran. Hal ini ternyata membuat konsumen menjadi lebih loyal bahkan membantu memasarkan dari mulut ke mulut yang pada akhirnya membuat brand ini semakin dikenal dan dicintai oleh para pelanggannya.

Terbukti brand milik Tasia dan Ricco telah berhasil menjual ratusan ribu pasang item hanya dalam waktu kurang dari 3 tahun.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya