Liputan6.com, Bandung - Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap sumber suara misterius di Dusun Tengah Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, terjadi pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023, berasal dari proses water-hammer dari sumber getaran gempa swarm, dan proses water-hammer tidak membahayakan di permukaan tanah.
Menurut Plh Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Hermansyah, efek water-hammer terjadi ketika aliran air tiba-tiba mengalami peningkatan tekanan air secara mendadak dalam sebuah saluran dan menekan udara yang terjebak.
"Akibatnya, gelombang tekanan tinggi bergerak mundur melalui saluran, menyebabkan suara ketukan atau getaran, akibat proses penambahan tekanan air yang kemungkinan berasal dari gempa bumi swarm yang relatif kecil kekuatannya," ujar Hermansyah dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Rabu (23/8/2023).
Advertisement
Hermansyah menuturkan mekanisme proses berawal dari adanya pemicu yang menyebabkan kenaikan tekanan air. Pemicu ini diperkirakan karena terjadi gempa swarm.
Gempa swarm adalah serangkaian gempa kecil yang terjadi dalam waktu relatif singkat di area geografis tertentu. Biasanya, gempa-gempa ini memiliki magnitudo atau kekuatan yang rendah dan tidak memiliki gempa utama yang jelas sebagai pemicu.
"Gempa swarm sering terjadi dalam periode yang singkat dan bisa berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari," kata Hermansyah.
Meskipun gempa-gempa dalam swarm umumnya tidak terlalu merusak, Hermansyah menjelaskan mereka dapat memicu kekhawatiran karena walaupun intensitas relatif rendah dan frekuensinya yang tinggi atau sering. Sementara sifat keteknikan batuan yang relatif cukup baik dan pada umumnya memiliki banyak diskontinuitas berupa bidang perlapisan dan retakan-retakan (kekar) yang tersebar secara random atau acak. Salah satunya diperkirakan berada di tempat kejadian terdengarnya suara misterius.
"Tidak semua bidang diskontinuitas atau perlapisan dan kekar atau rekahan terisi oleh air. Ketika air mengalami peningkatan tekanan akibat getaran pemicu yang diperkirakan dari gempa bumi swarm dan menekan udara yang terperangkap dalam bidang diskontinuitas sehingga terjadi proses waterhammer yang menimbulkan seperti suara ketukan," jelas Hermansyah.
Namun secara regional, suara misterius ini dapat mengindikasikan adanya potensi sesar aktif walaupun posisi kemungkinan bukan di wilayah Moncek Tengah.
Â
Lokasi Desa Muncek Tengah
Berdasarkan zona fisiografi Jawa menurut Van Bemmelen (1949), lokasi Desa Muncek Tengah berada pada Zona Rembang-Madura terbentang sejajar dengan Zona Kendeng yang dipisahkan oleh depresi Randublatung, merupakan suatu dataran tinggi terdiri dari antiklinorium yang berarah barat-timur sebagai hasil gejala tektonik Neogen akhir yang membentuk perbukitan dengan elevasi yang tidak begitu tinggi, rata-rata kurang dari 500 m.
Arah memanjang perbukitan tersebut mengikuti sumbu - sumbu lipatan yang pada umumnya berarah barat-timur. Litologi penyusunnya adalah campuran antara karbonat laut dangkal dengan klastika, serta lempung dan napal laut dalam.
Berdasarkan Peta Geologi Lembar Waru-Sumenep (Situmorang, dkk., 1992), Desa Muncek Tengah terdiri dari Formasi Ngrayong (Tmtn) di bagian bawah dengan litologi berupa perselingan batu pasir kuarsa dengan batu gamping arbitoid dan batu lempung.
Di atasnya diendapkan Formasi Bulu dengan litologi berupa batugamping pelat dengan sisipan napal pasiran. Batu gamping Formasi Bulu ini berhubungan menjemari hingga selaras di atas batu pasir Formasi Ngrayong.
Satuan batuan ini dijumpai cukup banyak di daerah pemetaan, terpola memanjang sesuai dengan pola lipatan yang ada.
Kemudian diendapkan lagi Formasi Pasean dengan litologi berupa perselingan napal pasiran dengan batugamping lempungan, batugamping pasiran dan batugamping oolitan.
Sesuai dengan Atlas Tapak Lokal (Vs30 Indonesia wilayah Provinsi Jawa Timur berdasarkan klasifikasi geomorfologi teknik, menurut Cipta, dkk. (2022), lokasi Desa Moncek Tengah berada pada kelas Kelas Tanah Sedang (nilai Vs30 kisaran 250-350 m/detik), dan berada di atas zona oleh Patahan Naik.
Kejadian bunyi suara misterius di Dusun Tengah Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, terjadi pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023, antara pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, terdengar seperti bunyi tumbukan dari bawah tanah dan disertai getaran.
Suara tersebut sempat membuat panik warga, karena suara dentuman itu telah terjadi sekitar sepuluh harian. Tetapi tidak terus berbunyi dan sebelumnya suara yang terdengar tidak terlalu besar.
Advertisement