Antisipasi Berulangnya Tragedi Undangan Tak Terkirim, Sekretaris PDIP Jateng Serahkan Langsung kepada Gibran

Liputan6.com, Solo - Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah Sumanto menyerahkan langsung undangan apel siaga kesiapan Jateng menghadapi pilpres dan pileg 2024 kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu (23/8/2023). Cara tersebut dilakukan demi mengantisipasi kejadian tidak terkirimnya undangan seperti yang terjadi saat konsolidasi kepala daerah beberapa waktu lalu.

Selain mengantar undangan apel siaga kader PDIP di GOR Jatidiri Semarang pada 25 Agustus 2023 nanti, kehadiran Sumanto juga untuk menyampaikan permohonan maaf. Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan pengiriman undangan acara konsolidasi yang tidak sampai ke tangan Gibran.

"Sesuai perintah Pak Ketua DPD PDIP (Jawa Tegah) hari ini saya datang sendiri sesuai janji untuk mengantarkan undangan apel akbar untuk Mas Gibran. Ya karena kemarin undangannya sempat ada kekeliruan makanya saya datang sendiri untuk menyampaikan permohonan maaf (ketua DPD) untuk Pak Wali," kata Sumanto di Balai Kota Solo, Rabu (23/8/2023).

Menurut dia, undangan tersebut diserahkan kepada putra sulung Presiden Jokowi itu untuk menghadiri acara apel siaga kesiapan Jawa Tengah menghadapi pileg dan pilpres 2024. Acara tersebut akan dihadiri semua kepala daerah se-Jawa Tengah yang berasal dari PDIP. Selain itu juga akan dihadiri kader partai yang berjumlah 33 ribu orang.

"Apel siaga akan dilakukan di GOR Jatidiri Semarang pada 25 Agustus 2023. Nanti Mbak Puan Maharani juga akan hadir dalam acara itu," ujar Sumanto.

Selain menyerahkan undangan fisik secara langsung kepada Gibran, rencananya ia juga akan menyerahkan undangan tersebut kepada kepala daerah lainnya di wilayah Solo Raya sepetti Bupai Sukoharjo dan Bupati Sragen. "Ya beberapa ada (yang diserahkan langsung), ada Bu Ety (Bupati Sukoharjo) dan Bu Yuni (Bupati Sragen)," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka enggan membahas terkait kejadian tidak terkirimnya undangan DPD PDIP Jawa Tengah terkait acara konsolidasi kepala daerah dari PDIP beberapa waktu lalu. Ia juga enggan mengoentari terkait permintaan maaf Ketua DPD PDIP Jawa Tengah yang disampaikan melalui Sumanto.

"Waduh nggak usah dibahas, sampun nggih. Udah lah nggak usah dibahas koyo ngono dibahas," ucapnya.

Menurut dia, undangan yang diserahkan langsung pengurus DPD PDIP Jawa Tengah kepada dirinya merupakan yang pertama kalinya terjadi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tidak terkirimnya undangan seperti yang terjadi konsolidasi kepala daerah beberapa waktu lalu.

"Iya untuk mengantisipasi kejadian kemarin saja. Santai saja," kata dia.