Menguak Sejarah Masjid Agung Ats Tsauroh, Saksi Bisu Perjuangan Warga Serang

Kota Serang dikenal sebagai kota dengan mayoritas masyarakat beragama Islam, hal ini membuat banyak sekali infrastruktur masjid di kota santri ini.

oleh Putri Anastasia Bangalino Suryana diperbarui 30 Agu 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2023, 17:00 WIB
Masjid Agung Ats Tsauroh Kota Serang
Sejarah Masjid Agung Ats Tsauroh Kota Serang (duniamasjid.islami/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Mayoritas masyarakat Kota Serang beragama Islam. Menurut data kependudukan sekitar 97,93% masyarakat Kota Serang memeluk agama islam, hal ini berkaitan dengan sejarah kesultanan islam yang tumbuh di tanah bersejarah ini. Agama Islam menjadi agama terkuat serta dominan di Kota Serang, hal ini dapat dibuktikan dengan keberadaan masjid yang terdapat di tiap sudut kota. 

Salah satu masjid yang terkenal di Kota Serang yaitu Masjid Ats Tsauroh, masjid tertua di Kota Serang yang didirikan sebelum masa kemerdekaan Indonesia yaitu tahun 1918.

Masjid Ats Tsauroh terletak di Jalan Ahmad Yani No.11, RT.5/RW.3, Cimuncang, Kota Serang, Banten. Masjid dengan ukuran 2,6 hektare itu dapat menampung sekitar 2.500 orang di dalamnya. Masjid tersebut memiliki berbagai bangunan serta lahan yang saat ini dipakai untuk beragam aktivitas seperti berjualan, tempat bermain, dan tempat parkir kendaraan.

Masjid yang berlokasi di tengah Kota Serang ini telah mengalami revitalisasi tahap kedua pada awal tahun 2023 yang sudah dimulai sejak 2022 silam, menghabiskan sekitar Rp17,9 miliar menghasilkan masjid yang indah pada siang hari serta mewah pada malam harinya.

Terdapat daya tarik tersendiri yang ditawarkan oleh Masjid Serang Ats Tsauroh, mulai dari sejarah, fasilitas, dan arsitekturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Asal Usul Masjid Ats Tsauroh

Dilansir dari informasi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), Masjid Ats Tsauroh didirikan atas dasar jihad masyarakat Islam yang pada saat itu sedang melawan belanda. Arti kata Ats Tsauroh sendiri yaitu perjuangan, sehingga Masjid Agung Ats Tsauroh merupakan masjid perjuangan.

Masjid Ats Tsauroh mulai dibangun pada tahun 1870, pada saat itu serang sedang berada di bawah pimpinan Bupati Pandeglang yaitu Raden Tumenggung Basudin Tjondronegoro.

Kemudian, masjid ini berdiri ketika masa kolonial Belanda sekitar abad ke-19. Masjid yang berdiri di atas tanah wakaf dulunya tidak memiliki menara, tetapi pada tahun 1956, menara heksagonal dengan tiga tingkat dibuat dan terletak di tengah wilayah masjid.


Keunikan Arsitektur

Salah satu keunikan pada Masjid Ats Tsauroh yaitu atap limas tumpang tiga dengan ruangan yang berkonsep pendopo terbuka. Bangunan masjid mirip seperti rumah joglo yang memiliki tujuan memberikan kesan ramah dan bersahaja.

Dengan ditopang 16 tiang dan empat di antaranya merupakan tiang utama atau soko guru. Tiang utama didesain dengan sabuk tembaga yang bertuliskan berbagai kalimat motivasi. Di bagian mihrab terdapat lukisan kaligrafi khas islam yang berwarna cerah.

Pada sisi mihrab ini juga terdapat mimbar yang didesain dengan atap bergaya China. Sementara pada menara difungsikan sebagai tempat meletakkan tiga pengeras suara agar suara azan terdengar jelas di wilayah Kota Serang.

Selain tempat ibadah, Masjid Agung Ats Tsauroh dijadikan sebagai tempat melakukan kegiatan Islami lainnya, seperti Isra Mikraj dan Maulid Nabi.

Infografis: Masjid-Masjid Besar di Indonesia
Infografis: Masjid-Masjid Besar di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya