BNPB Serahkan Bantuan Dana Rp 250 Juta Untuk Korban Gempa Kupang

Selain bantuan uang, BNPB juga menyerahkan sejumlah bantuan peralatan darurat bencana.

oleh Ola Keda diperbarui 07 Nov 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2023, 09:00 WIB
Gempa Kupang
Salah satu rumah warga di Kabupaten Kupang, NTT rata dengan tanah diguncang gempa M 6,6. Foto (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang Pemerintah Kabupaten Kupang mendapat bantuan dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pasca gempa magnitudo 6,6 mengguncang wilayah itu pada Kamis 2 November 2023. 

Dana bantuan sebesar Rp 250 juta itu diserahkan langsung Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi, dan Sumber Daya Alam - BNPB kepada Pemerintah Kabupaten Kupang. 

"Bantuan itu diterima langsung Bupati Kupang Korinus Masneno," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Ambrosius Kodo, Senin (6/11/2023).

Selain bantuan uang lanjut Ambrosius, BNPB juga menyerahkan sejumlah bantuan peralatan darurat bencana.

Ambrosius merinci, bantuan darurat itu berupa makanan siap saji sebanyak 500 pcs, sembako sebanyak 500 pack, terpal sebanyak 100 set. Kemudian tenda ukuran 4x4 sebanyak 100 set, tenda pengungsi sebanyak dua set, matras sebanyak satu buah, dan selimut sebanyak 500 buah.

Dia berharap, bantuan itu bermanfaat untuk warga yang terkena dampak bencana alam.

Ia mengungkapkan sebanyak tiga kabupaten di NTT terdampak gempa 6,6 Magnitudo yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan Timor Tengah Selatan (TTS).

Rusak Bangunan

Ambrosius menjelaskan fasilitas umum di Kota Kupang yang mengalami kerusakan sedang yaitu kantor gubernur NTT, kantor pusat bank NTT, kantor DPRD NTT, transmart Kupang, gereja Betel Oesapa Klasis Kota Kupang dan 10 rumah warga.

Sedangkan di kabupaten TTS yaitu SD Inpres Nifubia di Desa Ofu, Kecamatan Kolbano, TTS juga rusak sedang.

"Kami sudah upayakan tim reaksi cepat untuk melakukan kaji cepat dampak bencana gempa bumi pada lokasi-lokasi terdampak. Kami juga sudah berkoordinasi dengan instansj terkait, TNI dan Polri untuk melakukan pendataan," jelasnya.

Sementara Kalak BPBD Kabupaten Kupang Semy Tinenty memaparkan 19 gedung pemerintah yang terdampak rusak sedang yaitu kantor Bupati Kupang, Disdikbud, Disdukcapil, Dinkes, Disperindag dan Koperasi, Dinas BKD dan SDM, Dishub, Bepedda, Dinsos, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas PMD, Kesbangpol, Dinas Inspekorat Daerah, Disnakertrans, Dinas Pariwisata, Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Kearsipan, dan Perpustakaan, Badan Pengelola Perbatasan, dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Selanjutnya, delapan fasilitas umum yang rusak yaitu, Bank NTT KCP Oelamasi, gedung Farmasi Dinkes, Gereja Imanuel Tunhiut, Gereja GMIT Ebenhezer Retrain dan Gereja GBI Firdaus di Kecamatan Amarasi Selatan. 

Kemudian gedung gereja Raja Damai Taen di Kecamatan Amfoang Barat Daya, Gereja Pniel Koka di Kecamatan Amarasi Timur, serta SD GMIT Oelpuah di Kecamatan Kupang Tengah.

Gempa juga merusak rumah warga antara lain di Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi (1) unit, Kecamatan Amarasi Selatan (27) unit, Kelurahan Teunbaun dan Desa Tunbaun di Kecamatan Amarasi Barat masing-masing (1) unit, Desa Pakubaun, Kecamatan Amarasi Timur (3) unit. 

Sementara Kecamatan Amfoang Barat Laut, Amfoang Barat Daya, dan Amfoang Tengah masing-masing (1) unit, serta Desa Camplong 2, Kecamatan Fatuleu (3) unit dan Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese (1) unit.

"Total rumah warga yang terdampak berjumlah 40 unit," ungkapnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya