Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir baru saja mengunggah fotonya bersama seorang wasit legendaris Pierluigi Collina di akun Instagram miliknya. Ada dua foto yang diunggahnya, foto pertama Erick dan Collina berfoto mengenakan jas hitam dan peci, foto kedua sama-sama mengenakan batik sambil pose bersalaman.
"Siapa yang tidak tahu Pierluigi Collina? Wasit legendaris yang sekarang menjadi Ketua Komite Wasit FIFA ini terkenal killer dan sangat disegani pemain waktu memimpin pertandingan. Saya punya dua foto ikonik bersama Pierluigi: Satu pakai batik, satu pakai peci," tulis Erick dalam takarirnya.
Advertisement
Tentu saja, siapa yang tak kenal dengan Pierluigi Collina, sosok wasit yang tegas dan banyak disegani banyak pesepakbola dunia. Sepanjang kariernya sebagai wasit, Collina telah memimpin 467 pertandingan, dengan mengeluarkan 1.470 kartu kuning dan 131 kartu merah.
Advertisement
Baca Juga
Berikut adalah profil Pierluigi Collina.
Tak banyak yang menyangka jika Pierluigi Collina adalah sarjana ekonomi Universitas Bologna tahun 1984. Setali tiga uang, pria kelahiran Bologna, Italia 13 Februari 1960 itu memulai kariernya sebagai wasit saat masih duduk di bangku kuliah.
Collina memerlukan 11 tahun untuk bisa tembus sebagai wasit Serie A. Kariernya semakin melejit mulai tahun 1995, kala itu ia telah memimpin sebanyak 43 laga di kasta tertinggi sepak bola Italia tersebut. Kemudian ia mampu memimpin pertandingan final UEFA Champions League, Piala UEFA, Olimpiade, bahkan Piala Dunia.
Pierluigi Collina tak hanya dikenal sebagai wasit killer, bagi sebagian pemain ia adalah sosok yang halus, misalnya pada suatu pertandingan final Liga Champions 1998/99, Bayern Munich tertinggal dua gol dari lawannya Manchester United.
Sontak itu membuat banyak pemain Bayern tertunduk lesu, Collina yang melihat pemandangan itu justru mengulurkan tangan pada pemain dan memberi kode untuk tetap bangkit di sisa-sisa menit pertandingan.
Simak Video Pilihan Ini:
Wasit Terbaik Dunia
Collina diganjar sebagai wasit terbaik dunia versi IFFHS selama 5 tahun berturut-turut, mulai tahun 1998, 1999, 2000, 2001, 2002, dan 2003. Prestasinya kemudian bertambah setelah menerima penghargaan Hall of Fame Sepak Bola Italia.
Setelah mendapat semua pencapaian sebagai wasit, Collina pun memutuskan pensiun saat usia 45 tahun pada 2005 silam.
Kendati pensiun, Collina tampak masih kerap terlihat di lapangan untuk menjadi wasit laga-laga amal di Italia. Tak hanya itu saat ini ia merupakan bagian dari Komite Wasit FIFA.
(Taufiq Syarifudin)
Advertisement