Detik-detik Warga Flotim Berhamburan saat Gunung Lewotobi Laki-Laki Semburkan Abu Vulkanik

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT kembali erupsi, Sabtu 23 Desember 2023 pagi ini

oleh Ola Keda diperbarui 23 Des 2023, 11:37 WIB
Diterbitkan 23 Des 2023, 11:37 WIB
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT kembali erupsi, Sabtu 23 Desember 2023. (Foto: Liputan6.com/Ola Keda)
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT kembali erupsi, Sabtu 23 Desember 2023. (Foto: Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Flores - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT kembali erupsi, Sabtu pagi, 23 Desember 2023.

Gunung kembar berstatus waspada itu mengeluarkan abu vulkanik hingga membuat warga panik dan berhamburan mencari tempat aman.

Kepala Desa Lewotobi, Tarsisius Muda mengatakan abu vulkanik itu menerjang beberapa desa di bawah kaki gunung Lewotobi. Namun, wilayah yang paling berdampak abu yakni wilayah Hokeng dan Boru.

"Karena kerasnya angin dari laut ke darat, sehingga abu lebih banyak mengarah ke wilayah Boru dan Hokeng. Wilayah selatan masih sedikit aman, tapi warga tidak bisa keluar rumah karena debu," ujarnya kepada Liputan6.com, Sabtu 23 Desember 2023.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Pertanda Alam, Panas di Kaki Gunung

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT kembali erupsi, Sabtu 23 Desember 2023. (Foto: Liputan6.com/Ola Keda)
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT kembali erupsi, Sabtu 23 Desember 2023. (Foto: Liputan6.com/Ola Keda)

Ia mengaku wilayah di sekitar gunung Lewotobi beberapa pekan terakhir sangat panas. Hal itu membuat warga selalu waspada mengantisipasi adanya gempa.

"Sangat panas, sampai hujan pun susah," katanya.

Sementara salah satu warga, Rofinus Muda mengaku erupsi itu membuat warga panik karena takut terjadi gempa.

"Desa kami di pesisir pantai, kami takut ada gempa. Jika terjadi letusan maka daerah Boru, Hokeng sampai Nobo, Nurabelen dan Riangrita sangat berbahaya karena dekat sekali dengan gunung," katanya.

Ia menambahkan gunung Lewotobi yang terus erupsi membuat warga di wilayah itu tidak nyaman merayakan hari Natal.

"Ini menjelang Natal, umat Katolik pasti merayakan dengan waswas," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya