Liputan6.com, Gorontalo - Gorontalo menyambut awal tahun 2024 dengan berita baik, hal itu seiring dengan hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah. Hujan yang turun sejak (01/01/22024) sehingga ini memberikan kelegaan bagi sejumlah petani
Banyak petani yang menyambut kegembiraan hujan yang turun dengan berbagai cara. Ada yang menyambutnya dengan langsung membajak lahan, sementara yang lain langsung melakukan penanaman.
Asa Podungge, salah satu petani di Gorontalo, mengungkapkan bahwa fenomena hujan deras di awal tahun ini merupakan suatu hal yang cukup langka. Menurut pengalamanya di Gorontalo, biasanya puncak musim hujan itu terjadi awal Desember atau pertengahan.
Advertisement
"Hujan seringkali terjadi pada musim tertentu, puncaknya Desember. Namun, kejadian ini menjadi berkah tersendiri untuk Gorontalo," kata Asa kepada Liputan6.com.
Selain memberikan manfaat bagi pertanian dan kebutuhan air bersih, hujan ini juga diharapkan dapat membantu mengatasi gundulnya hutan yang telah terjadi selama musim kemarau beberapa bulan lalu.
Meskipun begitu kata Asa, dirinya mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir dan longsor yang bisa terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi. Diimbau agar masyarakat selalu memantau informasi cuaca dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
"Biasanya, hujan itu membawa berkah atau bencana. Maka kita diminta hanya terus ikhtiar, moga hujan di awal tahun 2024 membawa berkah untuk petani,"Â tegasnya.
Baca Juga
Simak juga video pilihan berikut:
Faktor Hujan Turun di Awal Tahun
Hujan di awal tahun dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan penyebabnya dapat bervariasi tergantung pada lokasi geografis dan karakteristik iklim suatu wilayah. Berikut adalah beberapa faktor umum yang dapat menyebabkan hujan di awal tahun:
Migrasi Musim
Di banyak wilayah, pergantian tahun sering terjadi selama peralihan antara musim kemarau dan musim hujan. Perubahan ini dapat memicu aktivitas cuaca yang lebih dinamis dan peningkatan peluang hujan.
Zona Konvergensi
Beberapa wilayah, terutama di daerah tropis, memiliki zona konvergensi intertropis (ITCZ) yang dapat memicu pertemuan massa udara yang berbeda. Pertemuan ini dapat menciptakan kondisi yang mendukung pembentukan awan dan hujan.
Topografi Wilayah
Topografi suatu wilayah dapat mempengaruhi pola hujan. Wilayah yang bergunung-gunung, misalnya, dapat memaksa udara yang lembab naik dan mendinginkannya, menyebabkan kondensasi dan pembentukan awan hujan.
Advertisement