Mengapa Jakarta Elektric PLN Bermain Tanpa Beban?

Persaingan tahun ini sangat ketat. Semua tim menyiapkan diri dengan baik, mulai dari mengambil pemain asing hingga pelatih asing

oleh Felek Wahyu diperbarui 08 Mei 2024, 17:46 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2024, 19:14 WIB
Proliga
Pelatih Electric PLN, Chamman Dokmai saat memberi keterangan usai pertandingan. Foto: Liputan6.com/ Felek Wahyu

Liputan6.com, Semarang - Pertandingan bola voli putri PLN Mobile Proliga 2024 berjalan ketat. Tim-tim kuat bertanding optimal memperebutkan posisi bergengsi di pertandingan yang ditutup, di GOR Jatidiri Semarang, Minggu (05/05/24). 

Maya Indri menyampaikan hal ini dalam konferensi pers pertandingan pekan kedua putaran pertama PLN Mobile Proliga 2024. Wakil kapten tim Jakarta Electric PLN, Maya Kurnia Indri mengaku tak ingin meremehkan lawan siapapun dalam laga PLN Mobile Proliga 2024, di Semarang. 

Menurut Maya Kurnia Indri, semua tim lawan berat mengingat saat ini, hampir semua tim bagus-bagus ikut serta dalam PLN Mobile Proliga 2024. Kare anya dan bakal lebih sulit meraih kemenangan demi kemenangan-kemenangan.

Jakarta Electric PLN bertindak sebagai tuan rumah, dengan menggelar seluruh laga pekan kedua di GOR Jatidiri Semarang. Di laga kali ini, Jakarta Electric PLN menghadapi Jakarta Pertamina Enduro di laga kedua. 

"Saya pikir semua tim patut kita waspadai dan kami ingin bermain baik di setiap laga," jelasnya tanpa meremehkan Jakarta Pertamina Enduro.

Terlebih, katanya, pihaknya baru main sekali yaitu saat mengalahkan pendatang Jakarta Livin Mandiri 3-0 di GOR Amongrogo Yogyakarta di pekan pertama.

Sedangkan salah satu lawan mereka, Jakarta Pertamina Enduro baru saja membuat kejutan dengan mengalahkan juara bertahan Bandung Bank BJB Tandamata.

"Kalau untuk tim mana yang jadi saingan sepertinya masih jauh bicara itu karena kita baru main sekali, tapi siap untuk terus berjuang agar juara tahun ini,'' katanya.

Diakui, persaingan tahun ini sangat ketat mengingat hampir semua tim menyiapkan diri dengan baik, mulai dari mengambil pemain asing hingga pelatih asing.

"Tahun ini tantangan banget banyak pemain asing, mereka punya kapasitas yang jauh dari local player. Ini jadi pelajaran berharga bagi saya pribadi tertantang bisa belajar," kata Maya.

Dan Maya mengaku beruntung mendapatkan pelatih seperti Chamnan Dokmai (Thailand). Chamnan adalah pelatih yang tipikalnya ngemong

"Coach selalu menekankan, kekalahan adalah tanggungjawab beliau. Sedangkan kalau menang, kemenangan adalah kemenangan bersama. Sehingga kami pemainnya tidak terbebani saat main,'' katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya