Liputan6.com, Bandung - Gunung Ibu dilaporkan kembali mengalami erupsi pada tanggal 1 dan 2 Juni 2024. Badan Geologi melaporkan adanya hujan pasir akibat erupsi gunung api yang terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara itu.
Dalam laporan tertulis yang disampaikan Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid, erupsi Gunung Ibu terjadi pada 1 Juni terjadi dua kali pada pukul 03.23 dan 11.03 WIT dengan tinggi kolom abu sekitar 6.000 meter di atas puncak.
Advertisement
Baca Juga
Kolom abu tersebut berwarna putih dengan intensitas sedang dan condong ke arah barat. Selain itu, teramati lontaran lava pijar dengan lontaran hingga 2 kilometer dari pusat erupsi.
Sementara, pada 2 Juni 2024, erupsi terjadi pada pukul 12.45 WIT dengan tinggi kolom abu sekitar 7.000 meter di atas puncak, berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Terdengar pula suara dentuman dan gemuruh hingga ke Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu.
Wafid melaporkan, erupsi itu juga mengakibatkan adanya hujan pasir ke wilayah PGA Ibu.
"Dilaporkan hujan pasir sampai Pos PGA Gunung Ibu,"Â kata Wafid dalam laporannya diterima Liputa6.com, Bandung, 2 Juni 2024.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Rekomendasi Badan Geologi
Wafid menyampaikan, saat ini tingkat aktivitas Gunung Ibu berada pada Level IV (Awas). Sehubungan dengan kondisi terkini, Badan Geologi menyampaikan sejumlah rekomendasi bagi masyarakat dan juga instansi pemerintahan.
Terkait adanya laporan hujan pasir itu, masyarakat diminta untuk tidak panik. Selain itu, jika terjadi hujan pasir ke wilayah pemukiman, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan diminta agar tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati Gunung Ibu di dalam radius 4 kilometer dan sektoral 7 kilometer dari arah bukaan kawah di bagian utara.
Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharap mewaspadai potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung api, terutama bila terjadi hujan lebat di wilayah puncak.
"Masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ibu, dan agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kabupaten Halmahera Barat," katanya.
Advertisement