Gula Darah Terlalu Tinggi, Kenali Akibat dan Bahayanya

Diabetes maupun tidak, penting bagi Anda untuk selalu mengontrol kadar gula darah.

oleh Arie Nugraha diperbarui 09 Jun 2024, 10:00 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi Pemeriksaan Gula Darah (Sumber: alodokter.com)
Ilustrasi Pemeriksaan Gula Darah (Sumber: alodokter.com)

Liputan6.com, Bandung - Kadar gula darah yang tinggi dan tak terkontrol bisa saja membawa akibat yang membahayakan nyawa. Apalagi mengontrol kadar gula darah mungkin susah-susah gampang, bagi pemilik diabetes.

Sekalipun tak punya riwayat kencing manis, Anda yang sehat sekalipun juga tetap harus bisa mengontrolnya. Menurut penjelasan General Practitioner, Integrated Therapeutic, dr. Tania Savitri, dilaman Hello Sehat, ada riwayat diabetes maupun tidak, penting bagi Anda untuk selalu mengontrol kadar gula darah. Hal ini dilakukan agar fungsi tubuh bisa berjalan dengan baik.

"Kadar gula darah sewaktu yang normal adalah di bawah 200 mg/dl. Namun, lebih bagus jika menjaganya dalam rentang 70-150 mg/dl," jelas Tania dicuplik Kamis, 6 Juni 2024.

Tania mengatakan kadar gula darah di bawah 70 mg/dl menandakan kadar gula darah yang sangat rendah (hipoglikemia). Sementara, kadar gula darah disebut tinggi adalah nilai gula darah sewaktu berada di atas 200 mg/dl.

Jika kadar gula darah sudah lebih dari 240 mg/dl, bisa dikatakan kadar gula darah seseorang sudah terlalu tinggi. Apabila kadar gula darah sewaktu tinggi, sudah menyentuh angka lebih dari 300 mg/dl saat di cek dua kali berturut-turut, sebaiknya segera periksakan ke dokter karena bisa menimbulkan akibat yang fatal.

"Kadar gula darah yang terlalu tinggi bisa terjadi saat tubuh tidak memiliki hormon insulin yang cukup atau tidak bisa menggunakan insulin dengan baik," kata Tania.

Akibat dari kondisi gula darah tinggi ini sel tubuh tidak dapat menyerap glukosa. Padahal glukosa diperlukan untuk menghasilkan energi dalam tiap sel tubuh. Alhasil, glukosa (gula) pun jadi tetap berada di aliran darah.

Efek kadar gula darah yang tinggi seperti ini bisa terjadi saat makan terlalu banyak (terutama makanan tinggi gula), lupa minum obat diabetes, stres, sedang sakit atau mengalami infeksi, dan tidak banyak berolahraga atau bergerak aktif.

Gejala gula darah yang terlalu tinggi bisa ditandai dengan:

- Rasa haus atau kelaparan meningkat

- Sering buang air kecil

- Sakit kepala

- Kelelahan sampai ingin pingsan

- Penglihatan kabur

- Mual dan muntah

- Penurunan berat badan

 

Simak Video Pilihan Ini:

Komplikasi Akibat Gula Darah Terlalu Tinggi

Kadar glukosa darah yang terlalu tinggi sebenarnya bisa diobati dengan mudah hingga gula darah normal kembali.

Namun, jika mengabaikan dan membiarkannya, terdapat beberapa komplikasi atau kondisi yang mungkin saja terjadi akibat kada gula darah tinggi, seperti:

- Infeksi pada gigi dan gusi

- Kerusakan saraf dan infeksi kronis pada kaki

- Penyakit kardiovaskuler, seperti gangguan jantung

- Kerusakan pada ginjal atau gagal ginjal- Kerusakan pembuluh darah pada retina mata, bisa mengakibatkan kebuataan

- Gangguan penglihatan seperti katarak dan galukoma- Neuropati atau kerusakan saraf

- Gangguan pada tulang dan sendi

Studi dalam jurnal Diabetes Care juga menjelaskan akibat dari gula darah yang tinggi, seseorang bisa mengalami kondisi yang membahayakan nyawa, seperti:

1. Ketoasidosis diabetik Ketoasis diabetik terjadi saat tubuh tidak bisa menggunakan gula sebagai energi, sehingga tubuh akan menggunakan lemak sebagai energi dalam waktu lama. Jika terus dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan koma diabetes.

2. Hiperosmolar hiperglikemik Hal ini terjadi saat gula darah sangat tinggi, sehingga tubuh akan berusaha menghilangkan kelebihan gula darah melalui urine. Anda akan sering buang air kecil sampai Anda bisa mengalami dehidrasi berat. Biasanya hiperosmolar hiperglikemik terjadi pada orang dengan diabetes tipe 2.

 

Pencegahan Gula Darah Terlalu Tinggi

Gula darah sangat dipengaruhi oleh makanan yang di makan. Alasannya, karena memang seseorang mendapatkan gula dari makanan.

Jika mempunyai diabetes, disarankan untuk selalu makan teratur dan mengontrol makanan yang dimakan, termasuk jenis dan porsinya. Ikutilah tips mengatur makanan untuk menjaga kadar gula darah berikut ini:

- Hindari selalu makanan atau minuman yang mengandung gula tinggi, seperti kue manis, biskuit, cokelat, sirup, dan lainnya.

- Tak hanya makanan utama, makanan selingan pun harus diperhatikan. Buah bisa menjadi makanan selingan yang baik untuk Anda. Atau, juga bisa memilih produk camilan yang aman untuk diabetes.

- Pilihlah camilan yang memiliki indeks glikemik rendah sehingga tidak akan menyebabkan lonjakan tinggi pada gula darah seseorang.

Akibat dari kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan komplikasi yang mengancam kondisi kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk bisa mengontrol kadar gula darah sehingga tetap dalam batas normal. (Arie Nugraha)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya