Liputan6.com, Cirebon - Perpustakaan menjadi salah satu sumber informasi dan pengetahuan yang mudah diakses. Namun, perlu inovasi untuk menghidupkan suasana perpustakaan agar pengunjung lebih nyaman terutama pada anak.
Seperti disampaikan owner Ruang Pustaka Cirebon, Irma Anggraini Adi. Banyak cara dilakukan untuk mengisi aktivitas belajar agar tidak membuat suasana jenuh.
"Ada beberapa program yang bisa dilakukan agar pengunjung perpustakaan tidak merasa jenuh belajar dan membaca buku terutama anak. Intinya tidak monoton," kata Irma di Cirebon, Minggu (9/6/2024).
Advertisement
Baca Juga
Pada kesempatan tersebut, Irma mengkombinasikan kafe dan ruang belajar. Menurutnya, konsep ini bisa membuat anak maupun orang tua sama-sama nyaman mengikuti program ruang pustaka milik Irma.
Sembari menunggu anak-anak belajar, orang tua dapat menikmati ragam menu kafe kekinian dengan harga terjangkau.
"Bikin perpustakaan ini terinspirasi ayah saya yang punya banyak koleksi buku sampai saya juga sering beli buku. Akhirnya saya berfikir kalau hanya saya yang baca sayang sekali. Jadi saya buka saja mini library dan agar tidak jenuh saya buat program pendidikan," kata Irma.
Irma menyebutkan, program tersebut yakni Baca tulis Quran tiap hari Senin, story telling hari Rabu, dongeng bekerja sama dengan kampung dongeng di hari Kamis.
Simak Video Pilihan Ini:
Kurangi Gadget
Kemudian hari Jumat membuka kelas merajut dan Sabtu kelas olahraga senam untuk ibu2. Semua program dimulai pukul 14.00-16.00 WIB.
"Syaratnya cukup daftar jadi member bayar Rp 50 ribu bisa gratis ikut dua program yang kami sediakan," ujar Irma.
Ia menjelaskan, program yang melekat dalam satu lokasi tersebut menjadi bagian dari semangat Irma membantu mencerdaskan masyarakat khususnya di Kota Cirebon. Terutama minat masyarakat Cirebon membaca buku.
Irma mengatakan, program yang ada di ruang pustaka tersebut terbuka untuk umum terutama pada anak-anak. Irma optimis, program ruang pustaka ini bisa menjadi solusi terhadap anak yang sudah kecanduan gadget.
"Yang penting seimbang saja jangan sampai gadget terus. Program ini fleksibel ya tidak mengikat karena disediakan untuk keluarga yang ingin anaknya tidak hanya main gadget," kata Irma.
Sejak dibuka pada 12 Mei 2024, antusias masyarakat ikut program ruang pustaka milik Irma mendapat sambutan baik. Sebab, selain beraktifitas di dalam ruangan, Irma juga bekerjasama dengan salah satu pegiat sejarah untuk mengikuti kegiatan di luar ruangan.
"Kami juga bekerja sama dengan anak muda pegiat sejarah untuk mengajak member ruang pustaka berkegiatan di luar," ujarnya.
Advertisement