Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Semburkan Abu Tebal 900 Meter ke Arah Barat Daya

Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pada Selasa (25/6/2024), pukul 10.30 Wita.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 25 Jun 2024, 11:45 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2024, 11:45 WIB
Gunung Lewotobi Laki-laki
Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pada Selasa (25/6/2024), pukul 10.30 Wita. (Liputan6.com/ Dok PVMBG)

 

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pada Selasa (25/6/2024), pukul 10.30 Wita. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki mencapai 900 meter di atas puncak, atau sekitar 2.484 meter di atas permukaan laut. 

Kolom abu Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 194 detik.

Masyarakat dan wisatawan yang ada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dilarang beraktivitas apapun dalam radius 3 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan, serta 4 km dalam arah baratlaut utara dan selatan-tenggara dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Masyarakat diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Sepanjang 2024, Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah meletus sebanyak 245 kali. Hingga hari ini, Selasa, 25 Juni 2024, Gunung Lewotobi LakiLaki berstatus Siaga (Level III).

Aktivitas Kegempaan Masih Tinggi

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut jumlah gempa pada Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tinggi pada periode 16-22 Juni 2024.

"Gempa-gempa pada periode ini tercatat masih tinggi dilihat dari jumlah gempa erupsi dan gempa vulkanik dangkal yang meningkat signifikan dibandingkan dengan periode sebelumnya," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan dalam keterangan resmi yang diterima di Kupang, Senin.

Berdasarkan pengamatan instrumental pada periode 16-22 Juni 2024, tercatat ada 45 kali gempa letusan, 469 kali vulkanik dangkal, dan 118 kali vulkanik dalam.

Angka itu naik signifikan dari jumlah kegempaan pada periode 1-15 Juni 2024 yang tercatat menunjukkan 32 kali gempa letusan, 271 kali vulkanik dangkal, dan 113 kali vulkanik dalam.

"Gempa vulkanik dalam yang masih fluktuatif mengindikasikan masih ada suplai dari dalam sehingga masih ada kemungkinan terjadi erupsi," ujar Hendra.

Lebih lanjut ia menjelaskan pengamatan secara visual menunjukkan aktivitas vulkanik yang masih tinggi yang ditandai dengan erupsi intensitas 5-7 kali setiap hari dengan tinggi kolom erupsi rata-rata 100-1.000 meter dari puncak gunung.

Selain itu, gempa low frekuensi juga terekam pada periode itu sebanyak 11 kali yang mengindikasikan material magma dari dalam mengalami perpindahan ke arah permukaan.

Selanjutnya ada juga guguran yang meningkat dari periode sebelumnya yang menunjukkan aktivitas lebih banyak berada pada permukaan dekat pusat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Data dari visual drone menunjukkan perubahan pusat aktivitas erupsi berada pada rekahan bagian barat laut dari kawah Utama Gunung Lewotobi Laki-laki," katanya.

Dengan hasil analisis dan evaluasi tersebut, Badan Geologi masih mempertahankan tingkat aktivitas gunung pada Level III atau Siaga.

"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari pusat erupsi, serta sektoral 4 km pada arah utara-timur Laut dan 5 km pada sektor timur laut," kata Hendra mengingatkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya