Mulut Manis Bakal Calon Gubernur Sultra, Janjikan Umrah Pemulung dan Pedagang di Kota Kendari Sejak 2023

Sudah setahun sejak Juli 2023, bakal calon gubernur Sultra janjikan umrah warga Kota Kendari.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 11 Jul 2024, 01:00 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2024, 01:00 WIB
Ketua DPW PPP Sultra Andi Sumangerukka (ketiga dari kiri) janjikan umrah warga kota Kendari sejak 2023.
Sudah setahun sejak Juli 2023, bakal Calon gubernur Sultra janjikan umrah warga Kota Kendari.

Liputan6.com, Kendari- Sebanyak 10 orang warga Kota Kendari, menunggu janji umrah dari Andi Sumangerukka sejak Juli 2023. Namun, hingga setahun lebih, mereka tak kunjung menginjakkan kaki di Tanah Suci.

Diketahui, kesepuluh orang warga Kota Kendari, dijanjikan saat kegiatan jalan santai salah satu partai politik. Event ini, dihelat salah seorang calon gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka dan pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketua DPP PPP Muhammad Mardiono ikut hadir dalam kegiatan. Bakal Calon Gubernur Sultra sekaligus Ketua DPW PPP Sultra Andi Sumangerukka, juga hadir di acara yang meraup antusias ribuan orang warga Kota Kendari.

Salah seorang warga yang dijanjikan umrah, Herni menceritakan, awalnya dia mendapatkan janji umrah, saat kegiatan di pelataran eks MTQ Kendari. Dari ribuan warga peserta jalan santai dan tablig akbar, panitia memanggil 5 nama yang terpilih melalui proses cabut kupon undian.

Kemudian, panitia memutuskan menambah 10 orang lagi peserta umrah. Saat itu, Ketua DPP PPP Mardiono tampil menunjuk Herni dan 9 orang warga lainnya.

Herni dan 9 orang rekannya, kemudian naik ke panggung. Lalu, menyempatkan berfoto dengan pengurus partai DPW PPP Sultra sebagai tanda bukti mereka terpilih. Kemudian, mereka diminta meninggalkan panggung.

Herni bersama 9 orang warga yang belum puas, menunggu hingga acara berakhir pada pukul 14.30 Wita. Padahal, diketahui acara berlangsung sejak pukul 07.00 Wita.

"Siangnya, kami masih tunggu di lokasi, saya lalu diberitahu, nanti dihubungi via telepon," ujar Herni.

Namun, hingga setahun berlalu, janji tersebut tak kunjung terealisasi. Padahal, 5 orang warga terpilih melalui cabut kupon undian, sudah berangkat umrah. Herni merasa tidak adil dan diberi harapan saja.

Usman, salah seorang dari 10 warga yang mendapat janji umrah di Kendari, juga mengatakan, sampai saat ini belum ada kepastian kapan akan menjalani ibadah umrah. Padahal, dia yang berprofesi sebagai pemulung barang bekas, sangat senang saat pertama kali mendapat kesempatan umrah.

"Sampai hari ini, masih belum ada tanda-tanda," ujar Usman.

 

Klarifikasi Pihak PPP

Dua orang warga Kota Kendari yang dijanjikan umrah sejak 2023 oleh DPW PPP Sultra dan Andi Sumangerukka.
Ketua DPW PPP Sultra Andi Sumangerukka Janjikan umrah warga Kota Kendari sejak Juli 2023.

Pihak DPW PPP memberikan klarifikasi kepada sejumlah media, terkait 8 orang warga yang dijanjikan umrah. Pihak Bakal Calon Gubernur Sultra Andi Sumangerukka sekaligus Wakil Ketua OKK DPW PPP Sultra, Sofyan bertemu sejumlah awak media.

Sofyan mengatakan, memang benar ada 5 kupon umrah sebagai hadiah utama dan kelima pemenang sudah diberangkatkan. Tetapi, Ketua Umum DPP PPP Moerdiono dan ASR secara spontan memilih beberapa peserta untuk mendapatkan umrah tambahan. Hal ini, menurut dia di luar dugaan.

“Antusiasme masyarakat luar biasa, sehingga Mardiono dan ASR spontan memberikan hadiah umrah tambahan,” kata Sofyan, Senin (08/07/2024).

Sofyan memastikan, saat ini, panitia tengah melakukan verifikasi data 10 peserta melalui penunjukan langsung di lokasi kegiatan jalan santau. Jika benar, mereka bakal melaksanakan umrah pada Desember 2024 atau setelah pemilihan gubernur 2024 serentak sudah selesai digelar.

"Tidak ada pemberangkatan umrah di November 2024. Pemberangkatan selanjutnya, termasuk tiga warga Baubau pada saat kegiatan ‘ASR Menyapa’ di Kota Baubau akan dilakukan pada Desember 2024," kata Sofyan kepada awak media.

Diketahui, ada delapan dari 10 orang warga Kota Kendari yang terpilih, saat ini tengah menunggu janji umrah dari Andi Sumangerukka. Kedelapannya yakni, Luna, Sarina, Ariani, Hasniar, Rika, Arsidin, Usman (Ketua komunitas pemulung) dan Herni. Enam orang di antaranya, merupakan ibu-ibu pedagang yang berprofesi sebagai pelaku UMKM.

"Sebenarnya, yang ditunjuk itu sebanyak 10 orang. Tapi, 2 orang teman saya itu, kami tidak tahu di mana mereka sekarang," ujar Herni.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya