Liputan6.com, Lampung - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut bahwa Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI- AL) sudah lebih dulu mencuri start program presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal itu diungkapkan Mentan Andi Amran bersama Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldhedarma, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin dan PJ Gubernur Lampung, Samsudin saat mmengikuti gebyar panen raya padi dan jagung, di Pangkalan Utama TNI AL Pesawaran, Lampung, pada Rabu siang (10/7/2024).
Baca Juga
"Kegiatan TNI AL hari ini luar biasa. Ini program pemerintah saat ini dan presiden terpilih. Ini TNI AL sudah curi start. Ini ibaratkan pemain bola bukan menjemput bola, tapi merampas bola. Lahan ketahanan pangan TNI AL tadi sudah kita lihat, mengakselerasi dan memitigasi risiko kekurangan pangan. Apalagi dunia saat ini lagi mengalami krisis pangan dan krisis energi," kata Andi Amran kepada wartawan, Rabu (10/7).
Advertisement
Dia menjelaskan bahwa program pemerintah yang dijalankan oleh TNI AL soal akselerasi pangan merupakan cara yang tepat mengatasi kekurangan pangan saat Indonesia dilanda iklim ekstrem.
Terlebih, pada Januari hingga Februari 2024, Indonesia pernah mengalami defisit pangan sehingga program yang dijalankan oleh TNI AL saat ini sangat dibutuhkan.
"Manakala Indonesia terjadi iklim ekstrem. Baik Panglima TNI, KASAL, itu wajib turun kolaborasi dengan kementerian terkait seperti Kemendagri, kementerian Pertahanan, Kementerian BUMN, Kepolisian. Wajib turun kolaborasi untuk negeri yang kita cinta ini. Alhamdulillah angkatan laut luar biasa melangkah lebih jauh ke depan," ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian dalam kesempatan itu juga memberikan bantuan berupa alat mesin pertanian, benih bibit padi dan jagung.
"Tadi ada permohonan tiga unit traktor. Kemudian ada juga yang butuh combain harvester (alat panen padi) dan pompa air, nanti kita berikan alat pertanian yang dibutuhkan. Insya Allah kalau kita berikan pompa itu bisa meningkatkan kesejahteraan petani kita," ujarnya.
Sementara itu, Wakasal Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldhedarma mengatakan bahwa kolaborasi antara TNI AL dengan Kementan merupakan bentuk komitmen untuk meningkatkan ketahanan pangan yang menjadi program pemerintah sekarang dan mendatang.
"TNI AL punya lahan kosong yang luas di berbagai daerag sehingga bisa membantu mendorong produksi pangan nasional, apabila dikelola secara optimal maka persediaan pangan nasional serta kesejahteraan rakyat dapat meningkat," kata Laksamana Madya Erwin.
Menurutnya, TNI AL bisa menghasilkan padi, jagung, komoditas hortikultura, perkebunan dan perikanan yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Semoga kehadiran bapak Mentan ini bisa mendukung upaya kita bersama dalam menghasilkan pangan dan penyediaan makan bergizi gratis," pungkasnya.
Lahan ketahanan pangan milik TNI AL yang dikelola Lanal Lampung dan Brigif 4 Marinir sebesar 1.182 hektar, terdiri dari lahan jagung 42 hektar, lahan padi 250 hektar, lahan holtikultura 3 hektar dan lahan perkebunan pisang, alpukat dan kelapa 262 hektare.