Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota Bandung dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melanjutkan kerja sama pengembangbiakkan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia atau Nyamuk Wolbachia di 4 kelurahan di Kota Bandung, yakni di Kelurahan Pasirwangi, Pasirendah, Cigending, Pasirjati. Ribuan masyarakat pun akan dititipi ember nyamuk Wolbachia.
Kerja sama ini merupakan langkah lanjutan dari program serupa yang sebelumnya dilakukan di Kelurahan Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung. Pengambangan di kelurahan tersebut diklaim berhasil.
Baca Juga
Implementasi pengembangbiakan nyamuk Wolbachia di Kelurahan Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung diaku mencapai 67 persen melebihi target Kemenkes yakni 60 persen. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian.
Advertisement
"Kami mulai merilis penempatan ember telur nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia di 4 kelurahan di wilayah Kecamatan Ujungberung. Insya Allah akan berlangsung selama 6 bulan," kata Anhar (9/7/2024).
"Alhamdulillah selama 6 bulan kemarin, telah ada 12 kali rilis dengan tingkat keberhasilan 67 persen. Mudah-mudahan yang 4 kelurahan ini lebih dari 67 persen tingkat keberhasilannya," ungkapnya.
Anhar berharap masyarakat dapat terlibat dalam program tersebut. Nantinya, lanjut Anhar, sebanyak 1.242 orang tua asuh di empat kelurahan tersebut akan dititipi ember berisi telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia.
"Kami berharap semua yang terlibat dapat memberikan dukungan. Terima kasih kepada teman-teman yang di wilayah yaitu 1.242 orang tua asuh yang siap dititipi ember," ujarnya.
Ketua Tim Kerja Arbovirosis Kementerian Kesehatan, Burhanudin Tohir menyampaikan, capaian pengembangbiakkan Wolbachia di Kecamatan Ujungberung lebih baik dibandingkan 5 kota yang menguji coba penerapan pengembangbiakan nyamuk Wolbachia.
Rencananya, implementasikan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia juga akan dilaksanakan di 219 Kabupaten Kota di Indonesia.
"Semoga implementasi ini dapat menurunkan kasus DBD Kota Bandung khususnya di Kecamatan Ujungberung," ujarnya.