Kepala Desa di Serdang Bedagai Meninggal Dunia Diduga Tersambar Petir, Warga Gempar

Penemuan mayat di areal perladangan sawit Desa Sarang Giting Kahan, Kecamatan Bintang Bayu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), bikin heboh warga.

oleh Reza Efendi diperbarui 14 Jul 2024, 15:57 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2024, 15:57 WIB
Selfie membawa maut (9)
Ilustrasi sambaran petir. (Sumber Pixabay)

Liputan6.com, Serdang Bedagai Penemuan mayat di areal perladangan sawit Desa Sarang Giting Kahan, Kecamatan Bintang Bayu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), bikin heboh warga.

Belakangan diketahui, mayat tersebut merupakan Joas Simanjuntak, 48 tahun. Jasadnya ditemukan warga di perladangan sawit, tepatnya di pinggir Sungai Balutu, Dusun IV, Desa Sarang Giting Kahan.

Kapolsek Kotarih, Iptu Mula Purba, didampingi Wakapolsek, Ipda Brimen, kepada Liputan6.com, Minggu (14/7/2024), membenarkan adanya penemuan mayat di wilayah hukum Polsek Kotarih.

"Iya, benar, peristiwanya Selasa, 9 Juli 2024, pukul 16.45 WIB, lalu," ungkapnya.

Disebutkan Mula, begitu mendapat laporan adanya penemuan mayat, dia langsung memimpin personel Polsek Kotarih turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Unit Identifikasi Polres Sergai untuk melakukan cek dan olah TKP.

"Mayat dalam kondisi tergeletak di pinggir ladang sawit, di pinggir Sungai Balutu, dengan posisi telungkup. Dari mulut dan wajah mengeluarkan darah, badan sudah membiru," sebutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Teridentifikasi Sebagai Kepala Desa

Penemuan mayat
Penemuan mayat

Mayat selanjutnya dievakuasi dibantu warga untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi. Saat tiba di rumah sakit, pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia.

Korban teridentifikasi sebagai Kepada Desa (Kades) Sarang Giting Kahan, Kecamatan Bintang Bayu, Serdang Bedagai, Sumut.

Hasil visum luar ahli forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi menyebut, korban meninggal dunia akibat tersambar petir.


Kondisi Cuaca Mendung

ilustrasi jemuran mendung
Ilustrasi mendung/Copyright shutterstock/Extarz

Pihak keluarga selanjutnya membawa jenazah korban untuk disemayamkan di rumah duka.

"Memang benar, kondisi cuaca sebelum korban ditemukan meninggal dunia sangat mendung dan disertai petir," Mula menerangkan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya