Inilah Pasangan PDIP Yang Menggagalkan Skenario Kotak Kosong Pilkada Batam

Hingga hari terakhir, pasangan yang didukung sebelas parpol, Amsakar Achmad-Li Claudia Candra belum menemukan lawan, namun tiba-tiba PDIP mendeklarasikan jagoannya dan langsung mendaftar ke KPU.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 30 Agu 2024, 00:43 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2024, 00:43 WIB
Batam
Pasangan Bakal Calon Nuyanto-Hardi Selamat mengenakan pakaian Teluk Belanga (Baju Adat Melayu) berwarna merah putih menyimbolkan antara Nasionalis dan Religius. Foto: liputan6.com/ajang nurdin 

Liputan6.com, Batam - Pasangan bakal calon Wali Kota yang didukung sebelas parpol dalam kontestasi Pilwakot Batam, Amsakar-Li Claudia masih melenggang sendirian. Gosip yang berkembang ianakan berhadapan dengan kotak kosong.

Namun tiba-tiba PDIP mendeklarasikan Nuryanto-Hardi Selamat Hood sebagai calon mereka. Pasangan ini mendapat dukungan dari  Partai Gelora dan Partai Buruh. Usai deklarasi, mereka langsung mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam pada Kamis (29/8/2024).

Deklarasi ini dihadiri oleh partai-partai pengusung, yaitu PDI Perjuangan, Partai Buruh, dan Partai Gelora, serta ratusan simpatisan di Kota Batam. Turut hadir pula Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri, Soerya Respationo.

Dalam pidato politiknya, Nuryanto, menyatakan kesiapan mereka untuk mengabdi kepada masyarakat Batam sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam Pilkada Batam 2024.

"Demokrasi adalah proses mencari para pemimpin. Namun esensinya, tujuannya adalah untuk mencari pelayan, mencari orang-orang yang mau mengabdi kepada masyarakat di Kota Batam," kata Nuryanto.

Sementara itu, Hardi menambahkan bahwa ia siap mendampingi Nuryanto untuk mengabdi kepada masyarakat Batam.

"Kami tidak akan menyerah, dan kami tahu Bapak-Ibu, Tuan, dan Puan juga tidak mengenal menyerah. Ingatlah, kita adalah bangsa pejuang dan terus berjuang. Di saat pencoblosan nanti, Nadi akan menang," kata Hardi.

Ketua DPD PDIP Kepri, Soerya Respationo, menyatakann, pasangan Nadi didukung oleh PDIP, Partai Gelora, dan Partai Buruh, serta akan memaksimalkan dukungan ini.

"Karena aturan sudah memungkinkan kami bisa mengusung paslon sendiri," katanya.

Pada saat pendaftaran ke KPU, tim Nadi menggelar prosesi adat Melayu dengan Tepung Tawar dan pembacaan doa. Pasangan calon Nuryanto mengenakan pakaian Teluk Belanga berwarna merah, sedangkan Hardi Selamat Hood mengenakan Teluk Belanga berwarna putih.

Pakaian yang dikenakan oleh pasangan Nadi dimaknai sebagai upaya melestarikan budaya Melayu dengan menampilkan simbol nasionalis dan religius.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya