Satu Lagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Meninggal Dunia, Apa Sebabnya?

Pengungsi meninggal dunia itu bernama Etalia Eni Tapun (67). Ia beralamat di Dusun Balawatang RT/RW 017/007 Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur

oleh Ola Keda diperbarui 16 Nov 2024, 20:40 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2024, 18:30 WIB
Jenazah Etalia Eni Tapun (Liputan6.com/Istimewa-Ola Keda)
Jenazah Etalia Eni Tapun (Liputan6.com/Istimewa-Ola Keda)

Liputan6.com, Flores Timur - Seorang pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, dikabarkan meninggal dunia di Desa Hikong Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka, Kamis (14/11/2024) pagi.

Pengungsi meninggal dunia itu bernama Etalia Eni Tapun (67). Ia beralamat di Dusun Balawatang RT/RW 017/007 Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

Perempuan ini mengungsi mandiri ke Desa Hikong sejak Senin (4/11/2024). Dia tinggal di rumah keluarga bernama, Damianus Denek di Dusun Natargahar RT/RW 011/003. Usai erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Etalia mengungsi bersama dua anak laki-lakinya.

"Salah satunya anaknya sudah berkeluarga, saat mengungsi bawa juga istrinya," ujar Sekretaris Desa Hikong, Masensius Juking.

Ia mengatakan, Etalia meninggal dunia sekitar jam 4 pagi. Ia mengaku belum mengetahui penyebab kematian Etalia Tapun. Namun, dugaan kuat akibat sakit yang selama ini dideritanya.

Ia menambahkan, saat ini masih banyak pengungsi mandiri dari Kabupaten Flotim ke Desa Hikong. Sebagiannya sudah dievakuasi ke desa Nebe dan Desa Talibura pada Selasa 12/11/2024 lalu.

"Kurang lebih 100-200 orang masih ada di Hikong,” ujar dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kalak BPBD Flotim Putu Botha mengaku telah berkoordinasi dengan Pemkab Flotim.

" Dikuburkan di desa Hikong atas permintaan keluarga," tandasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya