Liputan6.com, Jakarta - Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan tradisi, termasuk permainan tradisional. Salah satu permainan yang cukup unik dari Kalimantan Selatan (Kalsel) adalah Balogo.
Balogo merupakan permainan yang telah ada sejak lama dan diwariskan dari generasi ke generasi. Permainan tradisonal ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial antarmasyarakat.
Dilansir dari laman resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar, permainan ini dimainkan mengunakan alat yang terbuat dari tempurung kelapa yang disebut "logo". Ukuran tempurungnya memiliki garis tengah sekitar 5-7 cm dan tebal 1-2 cm.
Advertisement
Umumnya, logo dibuat berlapis dua yang direkatkan dengan bahan aspal atau dempul agar berat dan kuat. Bentuknya beragam, mulai dari oval, heptagon, segilima, segitiga, dan bulat.
Nantinya, para pemain juga dibantu dengan sebuah alat yang disebut panapak atau pemukul. Alat ini terbuat dari bilah bambu dengan panjang sekitar 40 cm dan lebar 2 cm.
Fungsi panapak ini untuk mendorong logo agar bisa meluncur dan menghantam logo lawan yang dipasang pada sebuah garis melintang. Pemain yang paling banyak merobohkan logo lawan, ia akan menjadi pemenangnya.
Umumnya, Balogo dapat dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 2 hingga 5 orang. Bahkan, untuk melestarikannya, permainan ini dijadikan salah satu perlombaan khusus setiap tahunnya pada Festival Balogo.
Balogo sendiri telah tercatat menjadi salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia dengan kategori tradisi dan ekspresi lisan dari Kalsel. Dalam permaianan ini masyarakat diajarkan menanamkan nilai-nilai positif seperti kejujuran, tidak egois, dan kerja sama.