Liputan6.com, Yogyakarta - Dalam pertandingan yang sangat dinantikan, RRQ Hoshi harus mengakui keunggulan Selangor Red Giants (11/12) dengan skor akhir 1-3. Meskipun sempat unggul di awal pertandingan, RRQ Hoshi tak mampu mempertahankan momentum dan harus menyerah pada permainan apik dari SRG.
Kekalahan ini tentunya menjadi kejutan besar bagi para penggemar RRQ Hoshi dan esports Indonesia. RRQ Hoshi yang diprediksi akan melaju jauh harus terhenti di babak ini.
Kekalahan ini juga menambah rentetan kegagalan RRQ Hoshi untuk membawa pulang piala M Series. Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah tim-tim yang telah menggugurkan mimpi RRQ Hoshi untuk membawa pulang piala M Series:
Advertisement
Baca Juga
1. Evos Legends di Grand Final
Kekalahan RRQ Hoshi di final M1 World Championship 2019 memang menjadi momen yang cukup mengejutkan dan menyedihkan bagi para penggemarnya. Meskipun sempat unggul 3-1, RRQ Hoshi harus mengakui keunggulan EVOS Legends dengan skor akhir 3-4.
Tekanan yang timbul akibat keunggulan awal 3-1 menjadi faktor krusial dalam kekalahan RRQ Hoshi. Tim berlogo raja terjebak pada overhype untuk segera mengakhiri pertandingan.
Di sisi lain, EVOS Legends menunjukkan fleksibilitas yang tinggi dengan melakukan penyesuaian strategi secara efektif. Adaptasi yang cepat dan tepat sasaran dari EVOS Legends berhasil mengeksploitasi kelemahan RRQ Hoshi, yang pada akhirnya berbalik menguntungkan mereka.
2. Burmese Ghoul di Final Lower Bracket
Gugurnya RRQ Hoshi di M2 World Championship memang menjadi kekecewaan besar bagi para penggemar esports Indonesia. Meskipun sempat mencuri perhatian dengan permainan yang apik di awal turnamen, RRQ Hoshi harus mengakui keunggulan Burmese Ghoul dan gagal membawa pulang gelar juara.
Sebagai perwakilan Indonesia dan salah satu tim favorit juara, RRQ Hoshi tentu berada di bawah tekanan yang sangat besar. Ekspektasi yang tinggi dari penggemar dan beban untuk membawa harum nama Indonesia mungkin saja mempengaruhi performa para pemain.
Meta game Mobile Legends selalu berkembang pesat. Tim-tim lain yang mengikuti M2 juga mempersiapkan strategi dan hero pool yang sangat bervariasi.
Simak Video Pilihan Ini:
Blacklist International di Final Lower Bracket
3. Blacklist International di Final Lower Bracket
Kekalahan telak RRQ Hoshi dari Blacklist International di final lower bracket M3 World Championship menjadi salah satu momen yang mengejutkan bagi para penggemarnya. Kekalahan dengan skor 3-0 ini tidak hanya membuat penggemar Indonesia kecewa, tetapi juga memicu berbagai diskusi dan analisis mengenai performa kedua tim.
Blacklist International tampak lebih siap dan matang dalam menghadapi turnamen M3. Mereka menunjukkan penguasaan hero pool yang lebih luas dan strategi yang lebih bervariasi.
Dalam pertandingan tersebut, Blacklist International tampil sangat dominan sejak awal. Mereka berhasil mengontrol tempo permainan dan menemukan celah-celah dalam pertahanan RRQ Hoshi. Kombinasi hero dan strategi yang tepat dari Blacklist International membuat RRQ Hoshi kesulitan untuk mengembangkan permainan.
4. Echo di Final Lower Bracket
Kekalahan RRQ Hoshi dari Echo di final lower bracket M4 World Championship merupakan pukulan telak bagi penggemar esports Indonesia. Tim yang diharapkan mampu membawa pulang gelar juara harus puas mengakhiri perjalanan mereka di turnamen bergengsi ini.
Sebagai perwakilan tuan rumah, RRQ Hoshi berada di bawah tekanan yang sangat besar. Ekspektasi yang tinggi dari penggemar dan beban untuk membawa pulang gelar mempengaruhi performa para pemain.
Meskipun memiliki beberapa pemain Bintang seperti Xin dan R7, RRQ Hoshi memiliki kekurangan di beberapa posisi tertentu. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh Echo untuk melancarkan serangan.
Penulis: Ade Yofi Faidzun
Advertisement