Malam 1 Rajab 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa? Berikut Kenali Keutamaannya

Umat muslim di seluruh dunia sangat menantikan kehadiran bulan Rajab, adapun berikut ini pelaksanaan malam 1 Rajab 2025.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 28 Des 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2024, 16:00 WIB
Mengenal Bulan Rajab
Ilustrasi Berdoa Credit: shutterstock.com

Liputan6.com, Bandung - Umat muslim di seluruh dunia tidak hanya menantikan pelaksanaan ibadah puasa Ramadan tetapi juga kehadiran Bulan Rajab. Melansir dari Nu Online Bulan Rajab adalah salah satu di antara empat bulan mulia yaitu Muharram, Rajab, Dzulhijjah, dan Dzulqa’dah.

Ketika memasuki bulan tersebut umat muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal baik serta melaksanakan ibadah sunnah. Pasalnya amalan-amalan baik yang dilakukan tersebut memiliki keistimewaan tersendiri.

Syekh Wahbah bin Musthafa Az-Zuhaili dalam tafsirannya menjelaskan bahwa Allah memberikan khabar kepada manusia tentang adanya dua belas bulan dalam satu tahun. Namun, dari dua belas itu terdapat empat bulan yang Allah muliakan.

Adapun empat bulan tersebut adalah bulan haram yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Empat bulan tersebut mempunyai keistimewaan yang besar dari bulan-bulan lainnya.

Umat muslim yang melakukan amal dan perbuatan baik di bulan tersebut akan mendapatkan pahala yang dilipatgandakan oleh Allah SWT. Tidak hanya ketaatan dan kebaikan orang-orang yang melakukan kemaksiatan di bulan tersebut juga turut dilipatgandakan.

Sebagai informasi, Syekh Abu Abdillah Muhammad bin Sa’id Ruslan dalam salah satu kitabnya menjelaskan bahwa bulan Rajab mempunyai beberapa nama. Setidaknya ada dua nama yang menggambarkan beberapa kejadian yang ada di bulan tersebut.

Pertama bulan fardu yang berarti satu karena bulan haram merupakan satu-satunya bulan yang tidak bersamaan dengan tiga bulan haram lainnya seperti bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram yang berurutan.

Kedua bulan asham yang berarti tuli karena di bulan Rajab tidak terdengar gencatan senjata untuk berperang yang dilakukan oleh bangsa Arab jahiliah pada masa dahulu. Singkatnya bulan Rajab mempunyai spirit perdamaian yang sangat tinggi sejak zaman dahulu.

Lantas Kapan Malam 1 Rajab 2025?

[Bintang] Bukan Hanya Ramadan, Puasa Bulan Rajab Juga Tak Kalah Istimewa
Bukan Hanya Ramadan, Puasa Bulan Rajab Juga Tak Kalah Istimewa

Seperti diketahui sebelumnya, Rajab merupakan salah satu dari empat bulan yang dimuliakan dalam Islam. Melalui kalender Hijriah pergantian hari dimulai sejak terbenamnya matahari sehingga berbeda dengan kalender Masehi yang dimulai pada tengah malam.

Adapun malam 1 Rajab 1446 H biasanya dimulai setelah maghrib sehingga jatuh pada hari Selasa, 31 Desember 2024. Sementara itu, 1 Rajab 1446 H bertepatan dengan hari Rabu, 1 Januari 2025.

Menurut kalender Hijriah Indonesia 2025 terbitan Bimas Islam Kementerian Agama RI bulan Rajab merupakan bulan ke-7 dalam kalender Hijriah dan berlangsung 30 hari mulai dari tanggal 1 hingga 30 Januari 2025.

Keutamaan Bulan Rajab

Ilustrasi bulan Rajab
Ilustrasi bulan Rajab (dok.Pexels)

Bulan Rajab mempunyai keutamaan yang sayang bilamana dilewatkan oleh umat muslim. Pasalnya bulan ini menyimpan banyak manfaat seperti salah satunya amal yang dilipatgandakan.

Kemudian di antara bulan Rajab, malam satu Rajab menjadi salah satu malam yang mustajab bagi doa sebagaimana ditegaskan oleh Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm berikut:

   بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ

Artinya: “Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada 5 malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab dan malam nisfu Sya’ban”.

Kemudian keutamaan dalam bulan Rajab juga dijelaskan dalam Al-Quran surah At Taubah ayat 36 berikut:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa”.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya