Melihat Peluncuran Program Sedekah Energi 2025

Sedekah Energi merupakan program yang menyediakan energi terbarukan dan mudah diakses di masjid dengan semangat sedekah amal jariyah

oleh Tim Regional diperbarui 09 Jan 2025, 08:52 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2025, 18:18 WIB
Energi
MOSAIC (Muslims for Shared Action on Climate Impact) kembali meluncurkan program unggulannya, Sedekah Energi pada 2025.

Liputan6.com, Jakarta - MOSAIC (Muslims for Shared Action on Climate Impact) kembali meluncurkan program unggulannya, Sedekah Energi pada 2025. Program ini bertujuan untuk mendukung transisi energi bersih melalui pemasangan panel surya di masjid-masjid di Indonesia. Setelah sukses di Sembalun, Nusa Tenggara Barat, dan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tahun ini Sedekah Energi akan menyasar masjid-masjid di Jawa Barat dan Sumatera Barat.

Peluncuran program ini berlangsung hari ini dalam sebuah talkshow dengan tema “Masjid Sebagai Pelopor Solusi Iklim”, menghadirkan pembicara dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Kementerian Agama RI dan Takmir Masjid Al Muharram, Yogyakarta.

Dewan Pembina Mosaic Abdul Gaffar Karim mengatakan Sedekah Energi merupakan program yang menyediakan energi terbarukan dan mudah diakses di masjid dengan semangat sedekah amal jariyah. 

“Inisiatif ini berawal dari kegelisahan kami yang melihat kurang kuatnya energi umat islam dalam turut mengatasi krisis iklim. Melalui Sedekah Energi, umat Islam diharapkan mendapat manfaat duniawi dengan masjid yang terbantu energinya secara terus-menerus untuk operasional dan pahalanya juga terus mengalir,” katanya.

Program Sedekah Energi mengajak umat Muslim untuk berkontribusi dalam mendukung transisi energi berkeadilan melalui sedekah. Inisiatif ini memanfaatkan energi terbarukan seperti panel surya untuk memenuhi kebutuhan listrik masjid sekaligus mengurangi emisi karbon. Selain itu, program ini juga memberdayakan komunitas lokal melalui pelatihan dan edukasi terkait energi bersih.

Elok F. Mutia, Project Leader Sedekah Energi mengungkapkan bahwa masjid memiliki potensi besar sebagai model transisi energi berbasis komunitas. “Hingga saat

ini, dua masjid yang telah menggunakan panel surya berhasil mengurangi emisi karbon hingga 6,8 ton, setara dengan manfaat 680 pohon. Ini adalah langkah nyata dalam menggantikan energi fosil dengan energi terbarukan,” ujarnya.

Program Sedekah Energi kini memasuki tahap implementasi ketiga dan keempat, setelah sebelumnya berhasil menghadirkan 100% energi terbarukan di dua masjid, yaitu di Sembalun, Lombok, dan Bantul, Yogyakarta. Dengan total kapasitas 9.600 WP panel surya, program ini telah didukung lebih dari 5.000 orang donatur melalui platform kitabisa.com. Selain memberikan penghematan biaya listrik hingga Rp 39 juta, program ini juga memberikan manfaat langsung kepada lebih dari 1.000 orang di komunitas sekitar masjid.

Saidah Sakwan Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan menyambut baik kolaborasi dalam program Sedekah Energi.

“Ini berelasi dengan apa yang digagas Baznas, kita ketemu dalam kesamaan visi bersama untuk menjalankan program secara berkelanjutan,” katanya

BAZNAS juga terbuka dan menawarkan untuk menjadi konsolidator untuk program penyediaan energi bersih di masjid-masjid di Indonesia. 

“Mungkin di muktamar ke depan, kami bisa mengundang dan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk inisiatif ini,” ujarnya.

Hal yang sama disampaikan perwakilan Kementerian Agama RI. Akmal Salim Rohana, Kepala Subdit Kemasjidan, Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah menyampaikan bahwa pihaknya juga mendukung kolaborasi ini. Salah satu program Kemenag yang relevan menurutnya adalah masjid ramah lingkungan. 

“Dalam sistem, kami mencatat saat ini ada lebih dari 700.000 masjid yang terdaftar secara formal di seluruh Indonesia. Saat ini ada kegairahan baru di kalangan pengelola masjid dalam bidang lingkungan,” kata Akmal.

Sementara itu, Rahmat Hidayat, Sekretaris Jenderal PP Dewan Masjid Indonesia turut hadir juga memberikan dukungannya terhadap program Sedekah Energi. Pihaknya juga siap bergandengan dengan Kemenag dalam menggalang keterlibatan jemaah. 

“Dewan Masjid Indonesia dengan Kemenag bisa mengedukasi, termasuk dengan workshop dan membangun jejaring masjid ramah lingkungan,” katanya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya