Banjir di Riau Rendam Ribuan Hektare Kebun

Bencana banjir hingga kini masih merendam sejumlah kabupaten di Riau sehingga berdampak kepada ribuan kepala keluarga.

oleh Syukur diperbarui 23 Jan 2025, 18:11 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 18:11 WIB
Kondisi Jalan Lintas Timur Sumatra yang terendam banjir.
Kondisi Jalan Lintas Timur Sumatra yang terendam banjir. (Liputan6.com/M Syukur)... Selengkapnya

Liputan6.com, Pekanbaru - Intensitas hujan di Provinsi Riau masih tinggi sehingga membuat bencana banjir terus merendam 5 kabupaten. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat 28 kejadian banjir dalam beberapa pekan terakhir.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau Jim Ghafur menyampaikan, banjir di Riau telah merendam 28 desa dan kelurahan di kecamatan. Air luapan beberapa sungai itu berdampak kepada 5.792 kepala keluarga (KK).

 

"Ada 64 KK yang mengungsi, baik ke tenda ataupun posko yang didirikan atau ke rumah kerabatnya," katanya, Kamis petang, 23 Januari 2025.

Tidak hanya rumah, bencana hidrometeorologi ini juga berdampak ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas serta klinik, sekolah, perkantoran, kebun hingga ternak.

"Banjir terjadi di Kabupaten Rokan Hilir, Siak, Pelalawan, Kampar dan Indragiri Hulu, ada 8.603 hektare kebun ikut terendam," ujar Jim.

Untuk Kabupaten Indragiri Hulu, banjir yang sempat merendam 4 desa di 2 kecamatan telah surut. Warga saat ini sedang membersihkan material sisa banjir.

Adapun banjir di Rokan Hilir dilaporkan belum surut. Air merendam 5 desa di 2 kecamatan dan membuat 500 KK terdampak. Sebanyak 44 KK mengungsi karena rumahnya tidak bisa ditempati karena genangan air.

"Selain merendam fasilitas umum, banjir berdampak kepada 5 ekor ternak dan menggenangi jalan sepanjang 25 kilometer," jelas Jim.

Untuk banjir di Kabul Siak dilaporkan merendam 1 desa. Hal ini membuat 779 KK menjadi korban sehingga membuat 51 KK mengungsi.

Banjir parah terjadi Kabupaten Kampar. Hingga kini masih ada 7 desa di 5 kecamatan tergenang luapan air sungai akibat tingginya intensitas hujan sehingga berdampak kepada 1.748 KK.

"Berdasarkan data ada 8.572 kebun terendam, 8 KK mengungsi, merendam sejumlah perkantoran dan belasan fasilitas umum," ujar Jim.

Kabupaten paling parah terendam banjir adalah Pelalawan. Hingga kini sudah ada 2.765 KK dilaporkan terdampak di 15 desa dan kelurahan.

"Di Pelalawan ada 42 fasilitas umum terendam dan merendam jalin lintas provinsi," jelas Jim.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya