Bukan Sekadar Memberi, Ini Fungsi Penting Zakat Fitrah dalam Islam

Tak sejadar memberi sejumlah uang, zakat fitrah yang menjadi kewajiban bagi umat muslim sebelum Idulfitri, juga memiliki sederet fungsi penting lainnya.

oleh Tim Regional Diperbarui 19 Mar 2025, 11:44 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 11:44 WIB
Ilustrasi Zakat Fitrah
Zakat fitrah wajib ditunaikan bagi setiap jiwa, dengan syarat beragama Islam, hidup pada saat bulan Ramadhan, dan memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Zakat fitrah, kewajiban bagi setiap muslim yang mampu sebelum merayakan Idulfitri, memiliki peran ganda; membersihkan diri dari kesalahan selama Ramadhan dan membantu sesama yang membutuhkan. Dilakukan menjelang perayaan Idulfitri, zakat fitrah ini disalurkan kepada fakir miskin, anak yatim, dan kaum dhuafa untuk meringankan beban ekonomi mereka, sekaligus mempererat tali persaudaraan antar umat muslim. Kewajiban ini berdasarkan Al-Quran dan Hadits, menekankan pentingnya kepedulian sosial dan rasa syukur atas nikmat Allah SWT.

Zakat fitrah bukan sekadar kewajiban agama, melainkan juga ibadah yang memiliki manfaat spiritual dan sosial. Bagi yang membayar (muzakki), zakat fitrah menyucikan diri dan melengkapi ibadah puasa Ramadhan. Sementara bagi penerima (mustahik), zakat fitrah membantu memenuhi kebutuhan pokok, terutama saat Idulfitri. Dengan demikian, zakat fitrah berperan penting dalam menjaga keseimbangan sosial dan memperkuat persatuan umat.

Selain itu, menunaikan zakat fitrah juga mendidik umat Islam untuk memiliki rasa kepedulian, berbagi, dan berinfak kepada sesama. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya solidaritas dan persaudaraan. Rasulullah SAW bersabda, "Cukupilah kebutuhaan (Fakirmiskin), agar mereka tidak meminta pada Hari Raya Idulfitri." (Sunan Daruqutni:67). Melalui zakat fitrah, kita dapat meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW dan membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Promosi 1

Fungsi Utama Zakat Fitrah

Zakat fitrah memiliki beberapa fungsi penting dalam Islam, antara lain:

  • Mensucikan Diri: Membersihkan diri dari kesalahan-kesalahan kecil selama Ramadhan.
  • Melengkapi Ibadah Puasa: Menyempurnakan amal ibadah dan meningkatkan penerimaan ibadah puasa.
  • Memberikan Bantuan kepada Fakir Miskin: Membantu mereka memenuhi kebutuhan pokok, mengurangi kesenjangan sosial, dan memperkuat kesejahteraan masyarakat.
  • Meningkatkan Kesadaran Sosial dan Kemanusiaan: Mendidik umat Islam untuk peduli dan berbagi kepada sesama, memperkuat ikatan persaudaraan.
  • Menyempurnakan Iman dan Taqwa: Bentuk ketaatan kepada Allah SWT, meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
  • Menjaga Kestabilan Sosial: Mengurangi kesenjangan ekonomi dan membantu mereka yang membutuhkan.

Selain fungsi-fungsi di atas, zakat fitrah juga memiliki berbagai manfaat lain, seperti membersihkan jiwa dari sifat buruk, meningkatkan rasa syukur, mempererat hubungan sosial, memenuhi kebutuhan mustahik, meningkatkan keberkahan harta, mendidik jiwa berderma, mensucikan puasa, dan meningkatkan keimanan. Zakat fitrah diberikan kepada delapan golongan (asnaf) yang berhak menerimanya, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah ayat 60.

Pengelolaan Zakat Fitrah di Era Modern

Di era modern, pengelolaan zakat fitrah menghadapi tantangan dan peluang baru. Digitalisasi, transparansi, dan optimalisasi distribusi menjadi fokus utama untuk meningkatkan efektivitas. Tujuannya agar manfaat zakat fitrah dapat dirasakan lebih luas dan merata, khususnya oleh kaum dhuafa. Inovasi dalam pengelolaan zakat fitrah sangat penting untuk memastikan penyalurannya tepat sasaran dan memberikan dampak yang maksimal bagi masyarakat.

Pertanyaan seputar zakat fitrah sering muncul, misalnya bolehkah dibayar dengan uang, kapan waktu terbaik membayarnya, apakah anak kecil wajib membayar, dan bolehkah diberikan langsung kepada mustahik. Mayoritas ulama memperbolehkan pembayaran dengan uang senilai bahan pokok, pembayaran sebelum Idulfitri dianjurkan, anak kecil diwakilkan orang tua/wali, dan penyaluran melalui amil zakat resmi lebih dianjurkan untuk memastikan distribusi yang merata dan tepat sasaran. Zakat fitrah hanya diperuntukkan bagi umat muslim.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya