Saham Apple dan Pfizer Bikin Wall Street Menguat

Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup variatif seiring aksi akuisisi perusahaan dan tekanan saham teknologi.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Apr 2014, 04:20 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2014, 04:20 WIB
Bursa Saham AS
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup variatif pada perdagangan saham Senin (Selasa pagi) seiring adanya aksi merger dan akuisisi perusahaan dan tekanan di saham teknologi.

Indeks saham Dow Jones menguat 87,28  poin (0,53%) ke level 16.448,74. Indeks saham S&P 500 naik 6,03 poin (0,3%) ke level 1.869,43. Indeks saham Nasdaq melemah tipis 1,16 poin (0,03%) ke level 4.074,40.

Volume perdagangan saham sekitar 7,4 miliar saham di bursa saham Amerika Serikat (AS) di atas rata-rata perdagangan saham sepanjang April 2014.

Sejumlah kegiatan merger dan akuisisi di sektor farmasi mendorong kenaikan indeks saham. Saham Pfizer Inc melonjak 4,2% menjadi US$ 32,04 setelah perseroan sedang dalam proses mengambil alih perusahaan AstraZeneca Plc senilai US$ 100 miliar. Sebelumnya AstraZeneca Plc menolak dua kali tawaran perusahaan farmasi itu. Keuntungan saham Pfizer mendorong indeks Dow Jones.

Selain itu, saham Apple melonjak 3,9% menjadi US$ 594,09 juga memberikan sentimen positif untuk indeks saham utama AS. Sementara itu, indeks Nasdaq berakhir sedikit lebih rendah didorong penurunan saham Amazon.com setelah melaporkan hasil kinerjanya pada akhir pekan lalu.

Saham Amazon.com turun 2,4% ke level US$ 296,58. Lalu saham Facebook Inc melemah 2,7% ke level US$ 56,14. Sektor saham teknologi telah menguat ini mendorong aksi jual oleh pelaku pasar.

"Apa yang dilihat sebelumnya Anda harus lebih banyak rotasi dari saham momentum memiliki beta tinggi, dan banyak pelaku pasar merotasi sahamnya ke Apple didorong laba positif, buyback dan dividen," ujar Michael O'Rourke, Chief Market Strategist JonesTrading, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (29/4/2014).

Ia menambahkan, seluruh aksi merger dan akuisisi di sektor kesehatan farmasi mendorong sentimen positif untuk sejumlah saham farmasi.

Kondisi ekonomi Eropa juga memberikan sentimen ke bursa saham AS. Pada perdagangan saham Senin waktu setempat, bursa saham AS sempat melemah. Hal itu didorong dari presiden bank sentral Eropa Mario Draghi melihat pelonggaran kuantatif masih jauh.

Saham internet China melemah setelah pemerintah China memerintahkan pencabutan empat acara televisi AS termasuk The Big Bang Theory. Saham yang terdaftar di AS antara lain saham Baidu melemah 7,4% menjadi US$ 150,93.

Kesepakatan merger dan akuisisi mendorong sejumlah saham farmasi menguat. Foreset Laboratories Inc menyatakan akan membeli Furiex Pharmaceuticals Inc hingga US$ 1,46 miliar.

Saham Furiex melonjak 28,6% menjadi US$ 103,05. Saham Forest Laboratories merosot 0,4% menjadi US$ 89,50. Lalu saham Bank of America melemah 6,3% menjadi US$ 14,95 setelah perusahaan menyatakan akan menangguhkan rencana kenaikan dividen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya