IHSG Menghijau, Perhatikan Delapan Saham Pilihan

Pelaku pasar cenderung menunggu hasil laporan keuangan kuartal III dan pelantikan pemerintahan baru akan mempengaruhi laju IHSG.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Okt 2014, 07:20 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2014, 07:20 WIB
Ihsg
(Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami technical rebound pada perdagangan saham Kamis (9/10/2014). Hal itu didukung dengan aksi jual oleh investor asing mulai terbatas.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG sedang menunggu waktu untuk kembali melakukan reli naik. Saat ini IHSG berpotensi kembali alami technical rebound. IHSG akan berada di kisaran 4.933-5.068 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

"Efek penguatan dolar Amerika Serikat benar-benar memberikan pengaruh cukup besar terhadap kenaikan IHSG dimana berpengaruh terhadap arus outflow yang terjadi walau sudah berada dalam tingkat terbatas," ujar William dalam ulasannya.

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, setelah sentimen politik membayangi laju IHSG, kini pelaku pasar menanti keluarnya laporan keuangan emiten pada kuartal III 2014.

"IHSG akan berada di level support 4.930-4.870-4.790 dan resistance 5.025-5.125-5.196 pada perdagangan saham Kamis pekan ini," tutur Yuganur.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG masih akan bergerak melemah di kisaran level 4.933-4.973. Sejumlah indeks saham akan dipengaruhi oleh sentimen global dari hasil laporan lengkap pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve pada September 2014.

"Sementara itu para pelaku pasar mengantisipasi kelanjutan pasca sidang MPR hingga pelantikan pemerintah baru pada 20 Oktober 2014," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih empat saham untuk dapat diperhatikan pelaku pasar. Empat saham itu antara lain saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).

Sedangkan William mengatakan, ada sejumlah saham yang dapat jadi pertimbangan pelaku pasar. Saham-saham yang dapat jadi pertimbangan pelaku pasar yaitu saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). Ia menuturkan, koreksi dalam downtren channel di PT Wijaya Karya Beton Tbk terlihat cukup mereda untuk mengundang aksi bargain hunting pelaku pasar untuk membentuk pattern upward retracement ke Rp 1.085.

"Rekomendasi beli saham WTON dengan trading target Rp 1.085 per saham," kata Yuganur.
Yuganur merekomendasikan saham WTON untuk masuk di level pertama Rp 1.025, level kedua Rp 1.010, dan cut loss point Rp 995. (Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya