Wall Street Bergerak Tak Searah

Saham-saham teknologi seperti Saham Yahoo! Inc Micron Tecnology Inc dan Apple Inc melonjak lebih dari 2,4 persen.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Jan 2015, 04:16 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2015, 04:16 WIB
Wall Street Menghijau Dipicu Optimisme The Fed
Pasar saham Amerika Serikat (AS) rebound dari aksi jual dalam dua hari.

Liputan6.com, New York - Gerak Wall Street tak seirama. Beberapa saham mengalami tekanan tetapi beberapa saham lain mampu berada di zona hijau. Sebagian besar perusahaan teknologi mampu mencetak untung, namun beberapa saham di sektor lain tertekan karena kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

Mengutip Bloomberg, Rabu (21/1/2015), saham-saham teknologi seperti Saham Yahoo! Inc Micron Tecnology Inc dan Apple Inc melonjak lebih dari 2,4 persen. Padahal perusahaan-erusahaan teknologi tersebut belum mengeluarkan laporan keuangan.

Saham Delta Air Lines Inc juga naik 7,4 persen setelah hasil laba yang mereka torehkan berhasil mengalahkan estimasi dari analis. Berbeda, saham Johnson & Johnson jatuh 2,9 persen setelah memperkirakan pendapatan mereka akan lebih rendah pada tahun 2015 ini karena beratnya kompetisi.

Indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 persen menjadi 2.022,29 pada pukul 15.40 waktu New York, Amerika Serikat, setelah sebelumnya mengalami penurunan sebesar 0,7 persen.

Indeks Dow Jones Industrial Averange turun 1,16 poin atau kurang dari 0,1 persen ke 17.510,41. Indeks Nasdaq 100 naik 0,7 persen.

"Volatilitas yang terjadi di wall street saat ini cukup mengejutkan. Pasar bisa berada di zona positif meskipun banyak sentimen negatif di luar sana," jelas kepala analis Philadelphia Trust Co, Richard Sichel.

Sebelumnya, The International Monetary Fund (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan global dalam tiga tahun ke depan. Banyak harapan berkurang di beberapa negara yang sebelumnya menjadi penopang pertumbuhan ekonomi.

Namun untuk Amerika sendiri, IMF memperkirakan bisa bertahan dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik.

Ekonomi dunia akan tumbuh 3,5 persen pada 2015. Turun dari perkiraan yang telah dikeluarkan sebelumnya pada Oktober 2014 lalu yang sebesar 3,8 persen.

IMF juga memangkas estimasi pertumbuhan 2016 menjadi sebesar 3,7 persen. Sebelumnya, mereka memperkirakan pertumbuhan global akan di level 4 persen. (Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya