Saham Grup Lippo Bertambah di Jajaran Saham Teraktif di Bursa

Dua emiten grup Lippo turut menambah jajaran saham di daftar indeks LQ45 periode Februari-Juli 2015.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Feb 2015, 10:56 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2015, 10:56 WIB
Ilustrasi IHSG 10
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan tiga saham baru di indeks saham LQ45. Saham grup Lippo bertambah di daftar indeks saham LQ45 periode Februari-Juli 2015.

Penghuni baru di daftar indeks saham LQ45 itu antara lain PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, tiga saham tersebut masuk ke daftar indeks saham LQ45 karena pergerakan lebih likuid selama lebih dari enam bulan terutama saham grup Lippo.

"Emiten grup Lippo cukup aktif melakukan beberapa aksi korporasi. Saham mereka juga aktif di pasar negosiasi yang juga diikuti di pasar reguler," ujar Satrio, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (2/2/2015).

Sedangkan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk masuk daftar LQ45, Satrio mengatakan, hal itu didukung dari sektor perkebunan yang cukup aktif selama enam bulan ini.

Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mendepak tiga emiten dari daftar indeks saham LQ45. Tiga emiten itu antara lain PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI).

Satrio mengatakan, saham TAXI menjadi kurang diminati pelaku pasar usai rights issue PT BW Plantation Tbk dan penawaran saham perdana PT Blue Bird Tbk. Sedangkan PT Bank Danamon Tbk dikeluarkan karena kinerja kurang baik sehingga mendorong minat pelaku pasar berkurang untuk saham PT Bank Danamon.

Indeks LQ45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi pasar besar. (Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya