Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bank Indonesia (BI) membatasi kegiatan terkait hari libur nasional Lebaran 2015. Hal itu sesuai dengan pedoman pemerintah terkait hari libur.
Mengutip dari situs BEI, Senin (13/7/2015), kalender libur bursa pada Juli hanya ada 19 hari perdagangan saham. Hal itu lantaran menyambut Lebaran, perdagangan saham libur mulai Kamis 16 Juli 2015 hingga Selasa 21 Juli 2015. Pada Kamis 16,20 dan 21 Juli 2015 merupakan cuti bersama hari raya Idul Fitri 1436 Hijriyah. Sedangkan libur Lebaran diperkirakan pada 17 Juli 2015.
Baca Juga
Kegiatan libur BI juga hampir sama dengan BEI. Bank Indonesia tutup sejak 16 Juli hingga 20 Juli 2015. Sedangkan pada 21 Juli 2105 usai hari raya Idul Fitri maka operasional BI terbatas.
Advertisement
Berdasarkan data BEI, transaksi harian saham turun sekitar Rp 6,2 triliun secara rata-rata. Kapitalisasi pasar saham BEI tercatat sekitar Rp 4.972 triliun. Transaksi harian saham saat puasa bahkan cenderung turun. Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto pernah menuturkan, transaksi harian saham turun memang siklus saat puasa. Pelaku pasar lebih cenderung tidak masuk ke pasar saham, bahkan jelang Lebaran.
Adapun kinerja pertumbuhan IHSG masih tertekan secara year to date. IHSG melemah 7,04 persen ke level 4.859,03 pada penutupan perdagangan saham Senin 13 Juli 2015. Sejumlah sektor saham menekan IHSG. Sektor saham itu antara lain sektor saham industri dasar turun 23,30 persen, sektor saham tambang melemah 22,53 persen, dan sektor saham infrastruktur tergelincir 13,32 persen.
Dana investor asing yang masuk ke pasar modal pun tinggal Rp 4,53 triliun hingga penutupan perdagangan saham 10 Juli 2015. (Ahm/Igw)