Liputan6.com, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan pertumbuhan laba yang naik tipis hingga September 2015. Laba bersih perseroan naik 3,31 persen menjadi Rp 4,18 triliun hingga kuartal III 2015 dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,04 triliun.
Kenaikan laba ditopang dari penjualan naik 5,58 persen menjadi Rp 27,54 triliun hingga September 2015. Perseroan membukukan harga pokok penjualan Rp 13,58 triliun. Hal itu mendorong laba kotor naik 9,68 persen menjadi Rp 13,96 triliun.
Baca Juga
Perseroan mencatatkan kenaikan sejumlah beban pada kuartal III 2015. Beban pemasaran dan penjualan naik menjadi Rp 5,61 triliun hingga kuartal III 2015 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,17 triliun. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 2,67 triliun.
Advertisement
Laba usaha pun naik 3,05 persen menjadi Rp 5,65 triliun. Dengan melihat kinerja itu, laba bersih per saham dasar naik menjadi Rp 548 hingga kuartal III 2015 dari posisi kuartal III 2014 di kisaran Rp 531. Demikian mengutip dari laporan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (28/10/2015).
Total liabilitas naik menjadi Rp 10,22 triliun pada 30 September 2015 dari posisi 31 Desember 2014 di kisaran Rp 9,53 triliun. Ekuitas naik menjadi Rp 5,75 triliun. Perseroan mengantongi kas sebesar Rp 834,41 miliar pada 30 September 2015.
Pada penutupan sesi pertama perdagangan saham Rabu pekan ini, saham PT Unilever Indonesia Tbk turun tipis 0,45 persen ke level 38.475 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 805 kali dengan nilai transaksi Rp 12 miliar. (Ahm/Igw)**