Bursa Asia Seret IHSG Turun 10 Poin ke 4.566

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 10,68 poin ke level 4.566 didorong sentimen regional dan aksi jual investor.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Nov 2015, 16:18 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2015, 16:18 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berfluktuasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham menyambut akhir pekan ini. Hal itu mengingat bursa saham Asia bergerak di zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (6/11/2015), IHSG turun 10,68 poin atau 0,23 persen menjadi 4.566,55. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,40 persen ke level 783,82.

Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali indeks saham Pefindo25 naik 0,12 persen ke level 358,29.Ada sebanyak 120 saham menghijau sehingga menahan pelemahan IHSG. Sedangkan 134 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Adapun 97 saham lainnya diam di tempat.

Pada Jumat pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.601,76 dan terendah 4.563,69. Transaksi perdagangan saham hari ini juga tidak begitu ramai.Total frekuensi perdagangan saham sekitar 176.201 kali dengan volume perdagangan saham 3,31 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,44 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham aneka industri naik 1,35 persen, sektor saham manufaktur menghijau 0,14 persen, dan sektor saham barang konsumsi menguat 0,07 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing masih melakukan aksi jual pada Jumat pekan ini. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 100 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 100 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham INAF naik 12,06 persen ke level Rp 158 per saham, saham KAEF mendaki 7,43 persen ke level Rp 940 per saham, dan saham ASII mendaki 1,54 persen ke level Rp 6.600 per saham, serta saham KIJA menanjak 1,69 persen ke level Rp 240 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SDMU turun 5,71 persen ke level Rp 413 per saham, saham META melemah 5,94 persen ke level Rp 95 per saham, dan saham PGAS susut 3,15 persen ke level Rp 2.925 per saham.Bursa saham Asia pada hari ini cenderung melemah.

Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,78 persen ke level 19.265, diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng susut 0,80 persen ke level 22.867,33, dan indeks saham Singapura tergelincir 0,39 persen ke level 3.012. Nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.552 per dolar AS.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan IHSG terkena imbas penurunan bursa saham Asia. Hal itu akhirnya memicu pelaku pasar melakukan aksi jual di bursa saham. "Pelaku pasar masih wait and see. Penurunan IHSG terjadi karena memang kena imbas bursa saham regional yang buruk," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya