Pemprov Banten Minati Bank Pundi, Harga Sahamnya Naik 31%

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon menuturkan, pemprov Banten masih tahap berminat dan jajaki Bank Pundi.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Nov 2015, 16:17 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2015, 16:17 WIB
Bank
Bank (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi, harga saham PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS) menguat signifikan pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Berdasarkan data RTI pukul 14.00 WIB, saham PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS) naik 31,67 persen ke level Rp 79 per saham. Harga saham BEKS sempat berada di level tertinggi Rp 81 dan terendah Rp 62. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 1.329 kali dengan nilai transaksi Rp 2 miliar.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan pergerakan saham PT Bank Pundi Tbk ini memang cukup aktif pada hari ini. Satrio menuturkan kabar pemerintah provinsi Banten yang akan membeli saham PT Bank Pundi Tbk telah mendukung kenaikan harga saham PT Bank Pundi Tbk.

"Pergerakan harga sahamnya bukan fundamental. Jadi kalau misalkan rencana pembelian saham PT Bank Pundi Tbk itu tidak sesuai harapan maka siap untuk alami koreksi harga sahamnya," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com.

Sebelumnya PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS) berencana menggelar penawaran umum terbatas IV atau rights issue dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 2,75 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100. Harga pelaksanaan rights issue sekitar Rp 200-Rp 225 per saham. Total dana yang akan diraup dari rights issue mencapai Rp 619 miliar.

Setiap pemegang 1.000 saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 10 Desember 2015 berhak atas 256 saham HMETD. Dana hasil rights issue digunakan untuk modal kerja.

Akan tetapi, perseroan belum dapat menyampaikan dilusi kepemilikan saham atas pelaksanaan rights issue.Adapun pemegang saham utama PT Recapital Securities hanya akan melaksanakan sebagian haknya sekitar 100 juta saham dalam rangka rights issue issue itu.

Saat dikonfirmasi mengenai pemerintah provinsi Banten berminat untuk masuk ke Bank Pundi, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Nelson Tampubolon menuturkan pemerintah provinsi Banten masih tahap berminat dan menjajaki untuk mengambilalih saham PT Bank Pundi Indonesia Tbk.

"Mereka masih dalam proses due diligence. Masih panjang jalannya untuk sampai ke tahap akhir. Jadi secara formal belum disampaikan ke OJK, baru informasi saja," ujar Nelson saat dihubungi Liputan6.com. Selasa pekan ini.

Sebelumnya Gubernur Banten Rano Karno berencana menghidupkan kembali Bank Banten. Pihaknya telah menyiapkan dana sekitar Rp 950 miliar untuk merealisasikan rencana itu dengan cara memangkas anggaran di setiap Satuan kerja Perangkat Dinas yang dianggap berlebih. Akan tetapi, pihaknya masih enggan menyebutkan untuk mengakuisisi atau membangun bank baru tersebut. (Ahm/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya