Liputan6.com, Jakarta - PT Bukit Asam (Persero) Tbk/PTBA menargetkan penjualan batu bara sebesar 29,17 juta ton pada 2016 atau naik 51 persen dibanding penjualan tahun sebelumnya sebesar 19,10 juta ton.
Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk Joko Pramono mengatakan, target‎ produksi sebesar 28,32 juta ton atau naik 37 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 20,74 juta ton.
Untuk angka penjualan batu bara pada kuartal I 2016 mencapai 5,23 juta ton atau naik 14 persen dibanding penjualan tahun lalu pada periode sama sebesar 4,57 juta ton.
Advertisement
"Penjualan tersebut terdiri dari 2,91 Juta ton atau 56 persen untuk pasokan domestik dan 2,32 juta ton atau 44 persen sisanya untuk pasar ekspor," kata Joko, saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PTBA, di Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Â
Baca Juga
Sedangkan angkutan kereta api dari lokasi tambang menuju Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung dan Dermaga Kertapati di Palembang pada kuartal I 2016 tercatat sebesar 4,28 juta ton atau naik 19 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 3,59 juta ton.
Joko menuturkan, hilir di pelabuhan dan dermaga pengiriman, perseroan optimistis target tersebut bisa terpenuhi. Hal ini didukung di antaranya dengan mulai pengoperasian alat pemuat batu bara ke gerbong Kereta Api di Tanjung Enim untuk meningkatkan kapasitas pengiriman pada April 2016.
Selanjutnya, di Pelabuhan Tarahan telah mampu membongkar empat rangkaian gerbong batubara secara bersamaan.
Di samping itu PT Kereta Api Indonesia (KAI)juga sudah menyelesaikan pembangunan rel double track dari lokasi tambang di Tanjung Enim hingga ke Prabumulih, di mana sebelumnya PT KAI sudah melakukan tambahan lokomotif dan gerbong batubara dalam jumlah besar.
Hal ini mendukung target angkutan batu bara PT KAI terpenuhi sebesar 23,7 juta ton pada 2016 atau naik sekitar 50 persen dari tahun sebelumnya sebesar 15,79 juta ton. Pelabuhan Tarahan juga dapat beroperasi penuh sesuai dengan kapasitasnya sebesar 25 juta ton per tahun.‎ (Pew/Ahm)