IHSG Berpeluang Kembali Menguat

Penutupan IHSG kemarin didongkrak oleh penguatan saham aneka industri.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 26 Mei 2016, 06:30 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2016, 06:30 WIB
20151127-Penutupan-IHSG-Jakarta-AY
Pekerja saat melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 36,50 poin atau 0,8 persen ke 4.560,56. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat terbatas pada perdagangan saham Kamis  (26/5/2016).

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, penutupan IHSG kemarin didongkrak oleh penguatan saham aneka industri. Alhasil, IHSG naik sebanyak 62,19 poin atau 1,32 persen ke level 4.772,98. Aksi beli bersih yang terjadi Rp 338,83 miliar.

‎Kemudian, hal tersebut juga didorong optimisme pelaku pasar akan penerapan kebijakan tax amnesty pada tahun ini.

‎"Tax amnesty yang kemungkinan dapat berjalan pada bulan Juli 2016 menjadi dorongan lebih pada IHSG. Meskipun pergerakan rupiah terkonsolidasi pada level 13.600an," kata dia dalam ulasannya.

Hal tersebut sejalan dengan penguatan Bursa Asia. Dia mengatakan, penguatan tersebut didorong oleh optimisme pasar terhadap pertumbuhan ekonom dunia.

"Data output layanan dan harga rumah yang cukup baik membuat investor berspekulasi bahwa The Fed cukup percaya diri untuk menaikkan suku bunga. Ditambah kemungkinan gagal keluarnya Ingris dari Uni Eropa menjadi dorongan positif," tambah dia.

Dia memperkirakan IHSG akan bergerak pada support 4.760-4.820.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan IHSG akan menguat pada perdagangan saham hari ini. Hal tersebut didorong oleh arus modal yang mulai masuk.

"Jelang pergantian bulan di pekan depan tentunya rilis data ekonomi yang sinyalir stabil akan kembali membooster kenaikan IHSG. Ditambah dengan jika kondisi global dan regional kuat bertahan," jelas dia.

William memperkirakan IHSG bergerak di level support 4.711 resistance 4.798.

‎William merekomendasikan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya