IHSG Kembali Menguat, Sektor Pertambangan Jadi Pendorong Utama

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Arthur Gideon diperbarui 13 Jul 2016, 09:18 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2016, 09:18 WIB
IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 5.060–5.130.
IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 5.060–5.130.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 5.060–5.130.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (13/7/2016), IHSG naik 13,45 poin atau 0,26 persen ke level 5.112,98. Penguatan IHSG tersebut berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG menguat 24,03 poin atau 0,51 persen ke level 5.126,83. Indeks saham LQ45 naik 0,58 persen ke level 882,20. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Ada sebanyak 125 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 23 saham melemah dan 53 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 17.212 kali dengan volume perdagangan 373,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 302 miliar.

Pada Rabu pagi ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.128,94 dan terendah 5.112,90. Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 14 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 14 miliar.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham kompak menguat. Sektor saham pertambangan naik 2,54 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Sektor saham industrid dasar naik 0,71 persen dan sektor saham konstruksi mendaki 0,53 persen.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar antara lain saham BIPP naik 26,44 persen ke level Rp 110 per saham, saham LAMI menguat 20 persen ke level Rp 300 per saham, dan saham BNII mendaki 19,19 persen ke level Rp 410 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham BUVA susut 6,67 persen ke level Rp 560 per saham, saham AMRT melemah 4,24 persen ke level Rp 565 per saham, dan saham MCOR turun 3,76 persen ke level Rp 179 per saham.

Analis PT BNI Securities Dessy Lapagu menjelaskan, indeks global masih bergerak menguat pada perdagangan kemarin. Dow ditutup naik 0,66 persen ke level 18.347. "Kekhawatiran investor atas efek keluarnya UK dari Euro Zone telah memudar," jelas dia.

Sementara di bursa Asia, indeks Nikkei pagi ini dibuka menguat hingga mencapai 1,7 persen. Sentimen positif dari pasar Jepang atas dikeluarkannya stimulus baru mempengaruhi pergerakan pasar global.

"IHSG pada hari ini kami perkirakan berpotensi untuk kembali menguat didukung oleh sentimen penguatan di bursa global dan regional," tambahnya.

Meski demikian antisipasi profit taking saham-saham yang telah menguat sejak awal minggu. Pada hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 5.060–5.130.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya