Bursa Asia Menguat Terpicu Laporan Data Pekerjaan

Laporan Data Pekerjaan mengangkat kepercayaan jika ekonomi AS menguat dan mendorong harapan Federal Reserve AS bisa menaikkan suku bunga.

oleh Nurmayanti diperbarui 08 Agu 2016, 08:47 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2016, 08:47 WIB
Bursa Saham Asia
(Foto: Reuters)

Liputan6.com, Tokyo - Pasar saham Asia menguat pada perdagangan di awal pekan ini, seiring penguatan Dolar setelah data pekerjaan AS dilaporkan naik dari prediksi pada Juli. Hal ini mengangkat kepercayaan jika ekonomi AS menguat dan mendorong harapan jika Federal Reserve AS bisa menaikkan suku bunga pada tahun ini.

Melansir laman Reuters, Senin (8/8/2016), indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen pada awal perdagangan, setelah naik 0,7 persen pekan lalu.

Sementara indeks Nikkei Jepang yang tergelincir 1,9 persen pekan lalu akibat penguatan yen, kini 1,6 persen lebih tinggi pada awal perdagangan.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jika nonfarm payrolls AS pada Juli naik 255 ribu, dengan revisi kenaikan pada Juni sebesar 292 ribu. Ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan payrolls Juli sebelumnya hanya akan meningkat 180 ribu.

"Data pasar tenaga kerja AS yang kuat meningkatkan kemungkinan untuk normalisasi kebijakan moneter oleh The Fed, namun ketidakpastian untuk AS tetap tinggi juga," tulis ahli strategi Barclays.

Adapun nilai Dolar naik 0,3 persen terhadap Yen sebesar 102,07. Sementara untuk Euro stabil pada US$ 1,1085.

"Dolar tampaknya memegang kuat untuk saat ini, tapi setelah minggu ini, ada banyak ketidakpastian," kata Masafumi Yamamoto, Kepala Strategi Mata Uang Mizuho Securities.(Nrm/Ndw)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya