Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada Senin, (10/3/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah bursa saham Asia Pasifik yang bervariasi dan mayoritas sektor saham memerah.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.636. Indeks LQ45 terpangkas 1,4 persen ke posisi 739,07. Seluruh indeks saham acuan memerah.
Baca Juga
Pada perdagangan Senin pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.642,97 dan level terendah 6.568,12. Sebanyak 272 saham memerah sehingga menekan IHSG. 213 saham menguat dan 166 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 318.911 kali dengan volume perdagangan 4,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.271.
Mayoritas sektor saham melemah kecuali sektor saham energi naik 0,25 persen, sektor saham consumer nonsiklikal bertambah 0,35 persen dan sektor saham consumer siklikal naik 0,48 persen.
Sementara itu, sektor saham kesehatan terpangkas 1,74 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic susut 1,25 persen, sektor saham industri tergelincir 1,02 persen, sektor saham keuangan merosot 0,73 persen.
Lalu sektor saham properi terpangkas 0,46 persen, sektor saham teknologi susut 0,27 persen, sektor saham infrastruktur turun 0,54 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,53 persen.
Saham MINE melonjak 25 persen ke posisi Rp 270 per saham. Harga saham MINE dibuka naik 54 poin ke posisi Rp 270 per saham. Harga saham MINE berada di level tertinggi Rp 270 dan level terendah Rp 270 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.721 kali dengan volume perdagangan 11.606 saham. Nilai transaksi Rp 288,3 juta.
Saham KAQI bertambah 25,42 persen ke posisi Rp 148 per saham. Harga saham KAQI dibuka naik 22 poin ke posisi Rp 140 per saham. Harga saham KAQI berada di level tertinggi Rp 157 dan terendah Rp 137 per saham. Total frekuensi perdagangan 59.436 kali dengan volume perdagangan 3.714.501 saham. Nilai transaksi Rp 55,6 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG cenderung mendatar pada Jumat, 7 Maret 2025. IHSG berada di posisi 6.636 pada Jumat pekan lalu.
Namun, IHSG selama sepekan naik hampir enam persen yang didorong kenaikan saham bank kapitalisasi besar di samping reli saham GOTO dan DCII selama tiga hari. Adapun kenaikan IHSG juga dinilai seiring Presiden Prabowo telah bertemu dengan sejumlah konglomerat di Istana Presiden dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang menguat.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
Saham MINE melonjak 25 persen
Saham KAQI melonjak 25 persen
Saham JSPT melonjak 19,85 persen
Saham MINA melonjak 18,57 persen
Saham ASBI melonjak 16,43 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
Saham SONA merosot 15,08 persen
Saham NEST merosot 12,65 persen
Saham MDRN merosot 11,11 persen
Saham STAR merosot 9,68 persen
Saham IBFN merosot 9,09 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
Saham KAQI tercatat 61.613 kali
Saham BBRI tercatat 15.846 kali
Saham BMRI tercatat 13.781 kali
Saham MINA tercatat 11.668 kali
Saham BUMI tercatat 8.878 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
Saham BMRI senilai Rp 442,3 miliar
Saham BBRI senilai Rp 309 miliar
Saham BBCA senilai Rp 300,5 miliar
Saham GOTO senilai Rp 126,5 miliar
Saham BUMI senilai Rp 90,1 miliar
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas
Dalam riset PT BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG masih berpotensi melemah pada Senin, 10 Maret 2025. IHSG akan berada di level support 6.520-6.550 dan level resistance 6.700-6.750.
Trading Idea hari ini: DEWA, BRMS, PSAB, BBNI, PANI, dan AMMN
DEWA Spec Buy dengan area beli di 127-128, cutloss jika break di bawah 125. Jika tidak break di bawah 125, potensi naik ke 132-134 short term.
BRMS Spec Buy dengan area beli di 396, cutloss jika break di bawah 392. Jika tidak break di bawah 392, potensi naik ke 404-408 short term.
PSAB Spec Buy dengan area beli di 258, cutloss jika break di bawah 254. Jika tidak break di bawah 254, potensi naik ke 262-268 short term.
BBNI Spec Buy dengan area beli di 4530, cutloss jika break di bawah 4450. Jika tidak break di bawah 4450, potensi naik ke 4600-4750 short term.
PANI Spec Buy dengan area beli di 11500, cutloss jika break di bawah 11300. Jika tidak break di bawah 11500, potensi naik ke 11750-11950 short term.
AMMN Spec Buy dengan area beli di 6550, cutloss jika break di bawah 6500. Jika tidak break di bawah 6500, potensi naik ke 6650-6700 short term.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
