IHSG Bakal Bergerak di Zona Hijau

IHSG diperkirakan bergerak di level suport 5.156 dan resistance 5.280.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 23 Nov 2016, 06:20 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2016, 06:20 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih bergerak positif pada perdagangan Rabu pekan ini. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak di level suport 5.156 dan resistance 5.280.

Lanjar menjelaskan, IHSG ditutup dengan kenaikan cukup tinggi pada perdagangan Selasa lalu. IHSG naik sebanyak 1,09 persen ke level 5.204,67. Penguatan itu ditopang oleh aksi beli investor lokal. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 733,84 miliar.

"Investor domestik memimpin aksi beli di saat investor asing cenderung terus melakukan penjualan," kata dia di Jakarta, rabu (23/11/2016).

Dia menambahkan, kenaikan IHSG ditopang oleh sektor pertambangan. Sektor tambang sedang positif karena adanya perbaikan harga komoditas.

"Indeks sektor pertambangan memimpin penguatan seiring penguatan pada harga komoditas dunia di mana tembaga naik 1,5 persen menuju penutupan tertinggi sejak Juli 2015 dan harga minyak naik tertinggi selama tiga minggu terakhir," jelas dia.

Penguatan IHSG juga mendapat sentimen positif dari Bursa Asia. Mayoritas Bursa Asia melesat di atas 1 persen.

"Bursa Asia mayoritas menguat di atas 1 persen. Harga minyak yang memperpanjang tren positif di tengah optimisme OPEC akan setuju untuk memotong output dan naiknya logam menjadi faktor utama," ungkap Lanjar.

Lanjar merekomendasikan saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK).

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Ruang gerak IHSG akan bergerak di kisaran support 5.160 dan resistance 5.250.

Saham pilihan Sinarmas Sekuritas antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bumi Serpon Damai Tbk (BSDE), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). (Amd/Gdn)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya