IHSG Berakhir di Zona Hijau

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan saham Selasa pekan ini

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 28 Feb 2017, 16:13 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2017, 16:13 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan saham Selasa pekan ini

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (28/2/2017), IHSG menguat 3,8 poin atau 0,07 persen ke level 5.386,69. Indeks saham LQ45 melemah 0,12 persen ke level 892,69.

Secara sektoral, indeks bervariasi. Penguatan dipimpin oleh saham aneka industri yang menguat 1,95 persen dan saham perkebunan memimpin pelemahan.

Investor asing melakukan aksi jual di seluruh pasar sekitar Rp 100 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.333.

Saham yang menguat antara lain milik HOME yang naik 25 persen ke level Rp 300 per saham, saham ARII melonjak 21,62 persen ke level Rp 450 per saham, dan saham PPRO menanjak 21,48 persen ke level Rp 328 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham NAGA merosot 9,66 persen ke level Rp 159 per saham, saham PSKT melemah 8,89 persen ke level Rp 82 per saham, dan saham IKAI tergelincir 8,82 persen ke level Rp 62 per saham.

Pagi tadi, Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal pekan ini. Kondisi ini serupa dengan pasar di Amerika Seirkat (AS) dan Asia.

Pada pra pembukaan perdagangan, Selasa (28/2/2017), IHSG naik ke level 5.390,3. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih mampu menguat 16,59 poin atau 0,31 persen ke level 5.399,8. Indeks saham LQ45 juga naik 0,49 persen ke level 898,155.

Ada sebanyak 82 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 37 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG ke level yang lebih tinggi. Di luar itu 84 saham lainnya diam di tempat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya