Bursa Asia Melemah, Investor Fokus pada Pilpres Korea Selatan

Nikkei Jepang diperdagangkan turun 0,02 persen setelah sebelumnya melonjak lebih dari 2 persen.

oleh Arthur Gideon diperbarui 09 Mei 2017, 08:45 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2017, 08:45 WIB
20150710-Pasar Saham Nikkei-Jepang2
Sejumlah orang tercermin dalam papan yang menampilkan indeks saham di Tokyo, Jepang, Jumat, (10/7/ 2015). Harga saham Nikkei mengalami perubahan mengikuti gejolak pasar Tiongkok. (REUTERS/Thomas Peter)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia dibuka melemah pada perdagangan Selasa pekan ini, setelah mengalami lonjakan pada sesi perdagangan sebelumnya. Investor fokus pada peristiwa regional utama yang terjadi hari ini yaitu pemilihan presiden (pilpres) di Korea Selatan.

Mengutip CNBC, Selasa (9/5/2017), Nikkei Jepang diperdagangkan turun 0,02 persen setelah sebelumnya melonjak lebih dari 2 persen. Sedangkan S&P/ASX 200 Australia turun 0,31 persen.

Untuk Kospi Korea Selatan tutup karena adanya pemilihan presiden. Warga Korea Selatan pada hari ini melakukan pemilihan suara untuk mencari pemimpin baru setelah penggulingan Presiden Park Geun-hye karena adanya tuduhan suap.

Kandidat yang banyak mendapat dukungan pada pemiluhan kali ini adalah Moon Jae-in dari Democratic Party of Korea yang beraliran liberal.

Survei terakhir yang dirilis akhir pekan lalu menunjukkan, Moon, kandidat dari Partai Demokrat, unggul sekitar 20 persen dari dua pesaingnya yang berasal dari kubu sentris dan konservatif.

Jika menang maka Moon akan menandai berakhirnya era kepemimpinan konservatif Park dan pendahulunya, Lee Myung-bak. Moon saat itu menjabat sebagai kepala staf bagi Presiden Roh Moo-hyun.

Untuk nilai tukar euro terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperdagangkan di level tertinggi dalam enam bulan terakhir di US$ 1,1023.

Sementara dolar Australia terus tertekan terhadap dolar AS. Anggaran Australia untuk tahun fiskal mulai 1 Juli akan diumumkan pada pukul 5.30 malam waktu setempat. (Gdn/Ndw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya