Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Sektor Industri Dasar Angkat IHSG ke 5.847,42

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.434 kali dengan volume perdagangan 417 juta saham.

oleh Arthur Gideon diperbarui 16 Agu 2017, 09:15 WIB

Diterbitkan 16 Agu 2017, 09:15 WIB

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.434 kali dengan volume perdagangan 417 juta saham.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan hari ini. Seluruh sektor berada di zona hijau.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (16/8/2017), IHSG menguat 7,51 poin atau 0,13 persen ke level 5.842,56. Penguatan berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG kembali menguat 11,99 persen ke level 5.847,42. Sementara Indeks saham LQ45 naik 0,31 persen ke 970,46.

Ada sebanyak 86 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 26 saham melemah dan 82 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.848,90 dan terendah 5.842,24.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.434 kali dengan volume perdagangan 417 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 182 miliar. Investor asing melakukan aksi beli Rp 2,29 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.366.

Secara sektoral, seluruh sektor saham menguat. Sektor saham industri dasar naik 0,43 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perkebunan mendaki 0,34 persen dan sektor saham aneka industri menanjak 0,35 persen.

Saham-saham cetak top gainers antara lain saham CMPP naik 34 persen ke level Rp 244 per saham, saham CANI menanjak 11,71 persen ke level 458, dan saham MKNT melonjak 7,11 persen ke level Rp 1.280 per saham.

Sedangkan saham-saham membukukan top losers antara lain saham MYTX susut 4,35 persen ke level Rp 176 per saham, saham PANS merosot 3,43 persen ke level Rp 2.250 per saham, dan saham IGAR tergelincir 2,65 persen ke level Rp 440 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG masih menunjukkan potensi kenaikan di tengah tekanan IHSG yang terjadi.

Rilis data perdagangan ekonomi seperti neraca perdagangan Juli pengaruhi IHSG. Tercatat defisit perdagangan Juli 2017 sekitar US$ 271 juta. "Hari ini IHSG berpeluang menguat. IHSG akan bergerak di 5.747-5.876," ujar William.