Sektor Aneka Industri Tekan IHSG

Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona merah.

oleh Nurmayanti diperbarui 06 Sep 2017, 09:16 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2017, 09:16 WIB
Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona merah.
Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona merah.

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan Rabu  pekan ini. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (6/9/2017), IHSG memerah 20,67 poin atau 0,35 persen ke level 5.809,3. Pelemahan kemudian berlanjut saat pembukaan perdagangan, IHSG melemah 21 poin atau 0,36 persen ke level 5.808,7.

Demikian pula indeks saham LQ45 turun 0,61 persen ke 965,18. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona merah.

Ada sebanyak 56 saham menguat. Sedangkan 42 saham melemah sehingga menahan penguatan indeks. Selain itu, 93 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.813,08 dan terendah 5.807,27.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.242 kali dengan volume perdagangan saham 223,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 133,4 miliar.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 26,71 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 13.329.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah. Sektor saham aneka industri susut 0,82 persen, dan pelemahan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menyusut 0,71 persen dan sektor saham konsumer turun 0,62 persen.

Sementara yang masih menghijau, antara lain pertambangan sebesra 0,25 persen dan industri dasar 0,14 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar antara lain saham OKAS mendaki 16 persen ke posisi Rp 406 per saham, saham IMJS menanjak 9,68 persen ke level Rp 272 per saham, dan saham SKBM melonjak 9,09 persen ke level Rp 600 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham XCID susut 7,14 persen ke level Rp 91 per saham, saham MABA tergelincir 4,55 persen ke posisi Rp 1.470 per saham.

Di kawasan Asia, Bursa saham Asia melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Tekanan bursa saham Asia ini mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street.

Tekanan bursa saham Asia diikuti  dengan indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,15 persen. Indeks saham Jepang Nikkei susut 0,55 persen. Indeks saham Australia tergelincir 0,3 persen. Selain itu, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,2 persen.

Masalah geopolitik di Korea Utara seiring uji coba nuklirnya masih membayangi bursa saham global. Mengutip laman Reuters, Rabu (6/9/2017), salah satu diplomat mengatakan kalau Pyongyang siap mengirim sejumlah "kejutan" ke Amerika Serikat.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG terlihat masih akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar sembari menguji level support. William menuturkan, bila level support IHSG mampu dipertahankan akan menjadi pijakan selanjutnya untuk pergerakan IHSG.

"IHSG berpotensi menguat dengan kisaran 5.771-5.888 pada Rabu pekan ini," ujar William dalam ulasannya.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya