Sepi Sentimen, IHSG Berpeluang Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memasuki area jenuh jual dapat jadi pendorong IHSG ke zona hijau.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 07 Sep 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2017, 06:30 WIB
IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Secara teknikal, IHSG cenderung masuki area jenuh jual.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities Lanjar Nafi mengatakan IHSG berpeluang menguat dengan kisaran 5.800-5.855.

"Secara teknikal IHSG terkonsolidasi. Indikasi penguatan jangka pendek ditambah indikator menunjukkan IHSG pada area jenuh jual," ujar Lanjar, Kamis (7/9/2017).

Pada perdagangan saham Rabu kemarin, IHSG melemah tipis 5,84 poin ke level 5.824,14. Sektor saham infrastruktur dan pertambangan pimpin penguatan. Akan tetapi, sektor saham keuangan terutama bank jadi penekan indeks saham.

Lanjar menuturkan, memudarnya kekhawatiran investor terhadap geopolitik menjadi alasan utama meski terlihat investor domestik menjadi peran di saat investor melakukan aksi jual tertinggi pada bulan ini. Tercatat aksi jual investor asing mencapai Rp 1,77 triliun.

Di bursa saham Asia, indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,46 persen dan indeks saham Shanghai susut 0,20 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,14 persen terlihat mulai kondusif dengan ditutup konsolidasi.

Sebagian besar komoditas terkena aksi ambil untung usai pada perdagangan sebelumnya menjadi primadona di saat ketegangan politik.

Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) untuk dicermati pelaku pasar.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya