Bursa Asia Tertekan, IHSG Melemah 15 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir 15,12 poin ke level 5.888,21 pada perdagangan Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Agu 2017, 16:23 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2017, 16:23 WIB
 IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir 15,12 poin ke level 5.888,21 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Aksi jual dan bursa Asia yang tertekan mendorong laju IHSG ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (29/8/2017), IHSG melemah 15,12 poin atau 0,26 persen ke level 5.888,21. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,22 persen ke level 982,75. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.

Ada sebanyak 196 saham merosot sehingga mendorong laju IHSG tertekan. Sedangkan 142 saham menguat. 120 saham lainnya diam di tempat. Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.902,61 dan terendah 5.865,40. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 330.321 kali dengan volume perdagangan saham 8,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,1 triliun.

Posisi investor asing melakukan aksi jual di pasar reguler mencapai Rp 457,61 miliar. Sedangkan di seluruh pasar mencapai Rp 1,21 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.334.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham barang konsumsi naik 0,56 persen dan sektor saham konstruksi menguat 0,11 persen. Sektor saham industri dasar tergelincir 1,43 persen, dan mencatatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri melemah 1,06 persen dan sektor saham pertanian susut 0,67 persen.

Saham-saham yang cetak top gainers antara lain saham OKAS naik 34,48 persen ke level Rp 234, saham ARTA melonjak 25 persen ke level Rp 420 per saham, dan saham MPOW menanjak 24,67 persen ke level Rp 374 per saham.

Selain itu, saham ALKA menguat 23,26 persen ke level Rp 530 per saham, saham BMAS naik 20 persen ke level Rp 480 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TPIA melemah 6,8 persen ke posisi Rp 21.250 per saham, saham MYOH susut 5,56 persen ke level Rp 680 per saham, dan saham BIPI tergelincir 5,36 persen ke level Rp 106 per saham.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Selanjutnya: Bursa Asia

Bursa saham Asia sebagian besar tertekan kecuali indeks saham Shanghai naik 0,08 persen. Sementara itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,35 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,23 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,45 persen.

Selain itu, indeks saham Singapura merosot 0,56 persen dan indeks saham Taiwan melemah 0,28 persen.

"Masih dalam konsolidasi usai cetak rekor beberapa waktu lalu. Belum terlihat tekanan signifikan. Melihat outflow juga tidak terllau besar, meski inflow secara year to date sudah minim," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya saat dihubungi Liputan6.com.

Di pasar negosiasi, transaksi saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencatatkan transaksi mencapai Rp 3,3 triliun. Saham TPIA ditransaksikan turun 7,58 persen ke level Rp 21.325 per saham.

Saham TPIA ditransaksikan mencapai 22 kali. Harga saham TPIA ditransaksikan di level tertinggi 21.325 dan terendah 18.000. Kemungkinan transaksi saham TPIA dibantu oleh PT Deutsche Sekuritas Indonesia dan PT CLSA Sekuritas Indonesia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya