Sektor Aneka Industri Dorong IHSG ke 5.926,20

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham barang konsumsi dan konstruksi.

oleh Arthur Gideon diperbarui 12 Okt 2017, 16:16 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2017, 16:16 WIB
IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Kamis. Sektor aneka industri mencatatkan penguatan terbesar pada perdagangan hari ini.

Pada penutupan perdagangan, Kamis (12/10/2017), IHSG menguat 43,41 poin atau 0,74 persen ke posisi 5.926,20. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,96 persen ke posisi 986,31. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali Pefindo25.

Ada sebanyak 172 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 158 saham melemah sehingga menahan kenaikan IHSG, sementara 119 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.932,007 dan terendah 5.883,496.

Adapun total frekuensi perdagangan saham sekitar 324.661 kali dengan volume perdagangan 14 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,1 triliun.

Investor asing melanjutkan aksi beli. Tercatat, aksi beli investor asing mencapai Rp 443 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di Rp 13.498.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham barang konsumsi dan konstruksi. Sektor aneka industri naik 2,12 persen dan membukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur naik 1,46 persen dan sektor saham keuangan menguat 1,27 persen.

Saham-saham cetak top gainers antara lain saham MTWI naik 34,12 persen ke posisi Rp 228 per saham, saham KIOS melonjak 24,77 persen ke posisi Rp 1.360 per saham, dan saham TAXI menanjak 21,82 persen ke posisi Rp 67 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan, antara lain saham APPI yang turun 17,97 persen ke posisi Rp 210 per saham. Kemudian saham DNAR merosot 16,43 persen ke posisi Rp 234 per saham, saham SHID tergelincir 14,63 persen ke posisi Rp 1.225.

Head of Research Division at PT Universal Broker Indonesia. Satrio Utomo menjelaskan, sebagian besar saham unggulan memberikan sinyal positif sehingga IHSG mampu ditutup di zona hijau.

"Dari regional juga belum terlihat jelas sinyal pelemahan, sehingga membantu indeks untuk terus berada di zona hijau pada perdagangan hari ini," jelas dia. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya