IHSG Tertekan ke Level 5.882,78

Adapun total frekuensi perdagangan saham sekitar 273.759 kali dengan volume perdagangan 6,8 miliar saham.

oleh Nurmayanti diperbarui 11 Okt 2017, 16:16 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2017, 16:16 WIB
IHSG
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan saham sore ini. 

Pada penutupan perdagangan, Rabu (11/10/2017), IHSG melemah 22,97 poin atau 0,39 persen ke posisi 5.882,78. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,62 persen ke posisi 983,06. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Ada sebanyak 147 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 185 saham menguat sehingga menahan tekanan IHSG, sementara 110 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.906,135 dan terendah 5.860,76.

Adapun total frekuensi perdagangan saham sekitar 273.759 kali dengan volume perdagangan 6,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,9 triliun.

Investor asing masih melanjutkan aksi jual. Tercatat aksi jual investor asing mencapai Rp 672,8 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di Rp 13.510.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham aneka industri naik 0,43 persen, dan memimpin penguatan terbesar. Disusul sektor saham pertambangan mendaki 0,38 persen dan sektor saham keuangan menanjak 0,09 persen.

Sedangkan sektor saham infrastruktur melemah 1,62 persen, dan membukukan pelemahan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi tergelincir 0,85 persen dan sektor saham manufaktur melemah 0,51 persen.

Saham-saham cetak top gainers antara lain saham KIOS naik 24,57 persen ke posisi Rp 1090 per saham, saham AMAG melonjak 14,29 persen ke posisi Rp 400 per saham, dan saham HDFA menanjak 13,86 persen ke posisi Rp 230 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan, antara lain saham CMPP yang turun 11,51 persen ke posisi Rp 1115 per saham. Kemudian saham MLIA merosot 9,17 persen ke posisi Rp 545 per saham, saham DPNS tergelincir 8,02 persen ke posisi Rp 390.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya