Saham Keuangan Dorong Wall Street Cetak Rekor

JPMorgan Chase dan Bank of America memimpin penguatan saham bank, mengikuti kenaikan imbal hasil surat utang pemerintah AS.

oleh Arthur Gideon diperbarui 17 Okt 2017, 05:00 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2017, 05:00 WIB
Wall Street Tertekan Kena Imbas Krisis Yunani
Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

Liputan6.com, Jakarta - Wall Street cetak rekor tertinggi pada perdagangan Senin pekan ini. Penyebab utama kenaikan bursa saham di Amerika Serikat (AS) ini adalah pemulihan saham-saham di sektor keuangan setelah mengalami tekanan yang dalam pada pekan lalu.

Mengutip Reuters, Selasa (17/10/2017), Dow Jones Industrial Average naik 85,24 poin atau 0,37 persen ditutup pada 22.956,96. S&P 500 naik 4,47 poin atau 0,18 persen menjadi 2.557,64. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 18,20 poin atau 0,28 persen ke 6.624,01.

JPMorgan Chase dan Bank of America memimpin penguatan saham bank, mengikuti kenaikan imbal hasil surat utang pemerintah AS yang menguntungkan bank. JPMorgan naik 2,1 persen sementara Bank of America naik 1,6 persen.

Indeks sektor keuangan S&P 500 naik 0,6 persen setelah tiga hari mengalami kerugian. Saham bank tergelincir minggu lalu setelah usai perusahaan mengeluarkan laporan keuangan.

Selain saham-saham di sektor keuangan, saham-saham di sektor teknologi juga ikut membantu kenaikan Wall Street. Saham Netflix naik 1,6 persen dan saham Apple menguat 1,8 persen.

Pekan ini masih melanjutkan pekan lalu yaitu beberapa perusahaan mengeluarkan laporan keuangan. Para pelaku pasar berharap valuasi saham yang relatif tinggi saat ini sesuai dengan fundamental perusahaan.

"Perusahaan-perusahaan besar akan melaporkan laba mereka dan saya melihat ini akan menjadi pendorong penguatan Wall Street beberapa pekan ke depan." jelas President Chase Investment Counsel, Charlottesville, Virginia, Peter Tuz.

"Banyak optimisme yang dibangun oleh pelaku pasar dan diharapkan hal tersebut sesuai dengan kunerja perusahaan," tambah dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya