Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia menguat ke level tertinggi pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal itu didorong bursa saham global yang positif seperti Wall Street.
Sementara itu, dolar Amerika Serikat (AS) melemah usai the Federal Reserve atau bank sentral AS menunjukkan pandangan yang terjaga terhadap inflasi.
Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,15 persen. Indeks saham Jepang Nikkei melonjak 0,4 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi bertambah 0,1 persen.
Advertisement
Baca Juga
Wall Street yang menguat berdampak positif ke bursa Asia. Indeks saham Dow Jones naik ke rekor tertinggi baru. Hal itu seiring ada laporan calon pimpinan the Federal Reserve atau bank sentral AS pengganti Janet Yellen yang ramah ke pasar.
Selain itu, sentimen risiko global juga membaik seiring Catalonia kembali berpikir untuk melepaskan diri dari Spanyol. Indeks saham MSCI global dari 47 negara cenderung menguat.
"Pada dasarnya ekonomi global dalam kondisi layak. Sentimen perusahaan juga didukung data kuat dilihat dari PMI China, AS, dan Jepang. Semua faktor ini mengarah pada kenaikan saham global," kata Masahiro Ichikawa, Senior Strategist Sumitomo Mitsui Asset Management, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (12/10/2017).
Ia menambahkan, pasar keuangan meski demikian tetap waspada terhadap berita geopolitik.
Di pasar uang, indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama turun ke level terendah di posisi 02,89. Dolar AS juga lemah terhadap euro usai Catalonia menghentikan deklarasi independen. Euro naik 0,1 persen terhadap dolar AS di posisi 1.1871. Dolar AS susut 0,1 persen terhadap yen.
Di pasar komoditas, harga minyak tergelincir. Harga minyak Brent melemah 0,5 persen ke posisi US$ 56,66 per barel. Adapun harga emas berada di posisi US$ 1.293,78 per ounce.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: