IHSG Terjungkal dari Posisi 6.400

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 30,22 poin atau 0,47 persen ke posisi 6.382,62 pada Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Mar 2018, 16:18 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2018, 16:18 WIB
IHSG
Pekerja mengecek layar indeks saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Aksi jual investor asing menekan laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (14/3/2018), IHSG susut 30,22 poin atau 0,47 persen ke posisi 6.382,62. Indeks saham LQ45 melemah 0,52 persen ke posisi 1.051,49.

Sebagian besar indeks saham berada di zona merah. Ada sebanyak 220 saham melemah sehingga menekan IHSG. 147 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 107 saham lainnya diam di tempat.

Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.412,74 dan terendah 6.363,63. Transaksi perdagangan saham cukup ramai dengan total frekuensi perdagangan saham 376.357 kali dengan volume perdagangan 12 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,1 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 563,31 miliar di seluruh pasar.

Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.729.Sebagian besar sektor saham tertekan dengan sektor saham barang konsumsi naik 0,16 persen dan sektor saham keuangan mendaki 0,10 persen.

Sektor saham tambang melemah 2,01 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri tergelincir 1,37 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham FINN naik 34,81 persen ke posisi Rp 182 per saham, saham TAXI melonjak 34,55 persen ke posisi Rp 74, dan saham PSSI menannjak 12,88 persen ke posisi Rp 184 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham JGLE melemah 24,24 persen ke posisi Rp 50, saham INDY merosot 4,85 persen ke posisi Rp 3.530 per saham, dan saham ADRO melemah 4,61 persen ke posisi Rp 2.070 per saham.

Bursa Asia kompak melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,53 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 1,02 persen dan catatkan penurunan terbesar.Kemudian indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,87 persen, indeks saham Shanghai turun 0,57 persen, indeks saham Singapura merosot 0,33 persen dan indeks saham Taiwan terpangkas 0,51 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas Nafan Aji menuturkan, IHSG melemah ini mengikuti bursa Asia. Hal ini lantaran pelaku pasar merespons negatif langkah Presiden AS Donald Trump memberhentikan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson. Salah satu alasannya karena Tillerson mempertanyakan kebijakan Trump dalam memberlakukan tarif impor yang memicu perang dagang dengan negara-negara lain terutama China dan negara Uni Eropa.

"Sementara itu, sentimen domestik masih minim sehingga menyebabkan IHSG berada di zona merah," tambah Nafan, saat dihubungi Liputan6.com.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

IHSG Melemah Tipis pada Awal Sesi

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan saham Rabu pekan ini. Akan tetapi, IHSG melemah terbatas.

Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Rabu 14 Maret 2018, IHSG melemah tipis 1,95 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.410,88. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG turun 3,4 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.409. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,21 persen. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX naik 0,16 persen.

Ada sebanyak 65 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 69 saham menguat jadi menahan pelemahan IHSG. 93 saham lainnya diam di tempat.Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada level tertinggi 6.412,74 dan terendah 6.402,88.

Total frekuensi perdagangan saham 10.694 kali dengan volume perdagangan 295,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 238,6 miliar. Aksi jual investor asing capai Rp 22,92 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat cenderung tertekan ke posisi Rp 13.727.

Sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham tambang turun 0,98 persen, dan bebani IHSG. Disusul sektor saham infrastruktur melemah 0,71 persen dan sektor saham pertanian susut 0,49 persen.

Sementara itu, sektor saham perdagangan naik 0,13 persen, dan catatkan penguatan besar. Ditambah sektor saham konstruksi mendaki 0,15 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham RODA naik 13,24 persen ke posisi Rp 308, saham AGRS melonjak 10 persen ke posisi Rp 715 per saham, dan saham TAXI mendaki 7,27 persen ke posisi Rp 59.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham JGLE melemah 6,06 persen ke posisi Rp 62, saham SRAJ turun 5,79 persen ke posisi Rp 228, dan saham IIKP susut lima persen ke posisi Rp 190 per saham.

Bursa Asia pun kompak melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 1,13 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,60 persen, indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,95 persen. Selain itu, indeks saham Shanghai melemah 0,29 persen, indeks saham Singapura susut 0,47 persen, dan indeks saham Taiwan tergelincir 0,32 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya